• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Suasana Bimtek Sekolah Sehat di Aula Disdikbud Kukar. (Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG,(Kutairaya.com): Sebanyak 250 guru sekolah dasar (SD) dari berbagai Kecamatan di Kukar mengikutii Bimbingan Teknis (Bimtek) sekolah sehat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong sekolah agar lebih konsisten dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan sekolahnyaa,

Salah satu guru dari SDN 037 Kota Bangun, Sugiantoro menyampaiikan apresiasinya terhadap kegiatan ini, menurutnya bimtek inii dpatt memberii pengetahuan baru bagi guru terkaitt pentingnya sekolah sehhat.

"Yang jelas apa yang belum tauu jadi tau, itu yang utama. Tapi tentu ke depan semua juga bergantung pada kelengkapan sarana di sekolah, kalau hanya mengandalkan laporan tanpa turun langsung ke lapangan, kondisi sebenarnya tidak akan tau," ungkap Sugiantoro pada Kutairaya.com usai kegiatan Bimtek Sekolah Sehat di Aula Disdikbud Kukar, Sabtu (30/8/2025).

Ia menambahkan sekolah sehat itu harus berjalan seimbangg antara kebersihan lingkungan, dukungan sarana, dan kesadaraann individu.

"Kalau lingkungannya bersih tapi sarananya tidak mendukung, tetap tidak bisa, begitu juga sebaliknya, semua harus saling terkait," ujarnya,

Sementara itu Ketua panitia pelaksana Ita Susanti menjelaskan kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas SD di Kukar.

"Bimtek sekolah sehat ini memang setiap tahun kami adakan, harapannya sekolah tidak hanya memahami teori, tetapi juga membiasakan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. Sesuatu yang diulang ulang itu akan menjadi kebiasaan nantinya, " ucap Ita

Dalam kegiatan ini, para peserta dibekali materi seputar kesehatan, lingkungan sekolah, hingga penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),

Menurutnya keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari pelaksanaan Bimtek, tapi juga dari tindak lanjut di sekolah masing masing. "Kami juga akan melakukan monitoring untuk melihat apakah setelah bimtek ada perubahan signifikan di sekolah," tambahnya.

Ia menargetkan para guru dapat menerapkan langsung ilmu yang didapat seperti mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), serta mendorong terwujudnya sekolah sehat dan adiwiyata.

"Untuk itu kami dari Disdikbud Kukar tidak berjalan sendiri, kami berkolaborasi dengan OPD terkait seperti Dinas Kesehatan Kukar, DLHK Kukar, " lanjutnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top