
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto.(Foto:Rohman)
TENGGARONG,(KutaiiRaya.com):Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong komitmennya dalam hal memperluas literasi teknologi ke seluruh jenjang pendidikan, termasuk pendidikan layanan nonformal (kesetaraan) dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto saat ditemui diruang kerjanya pada, Jumat (15/8/2025). Kemarin.
Dalam keterangannya menyatakan bahwa pemerataan akses teknologi tidak boleh hanya menyasar sekolah formal, tetapi juga harus mencakup kelompok pendidik di PAUD maupun jalur kesetaraan.
Menurutnya, dengan melakukan pelatihan berkelanjutan dalat menjadi kunci agar setiap guru mampu memanfaatkan perangkat dan aplikasi berbasis kecerdasan buatan dalam kegiatan belajar mengajar.
"Tugas kita selanjutnya adalah melakukan diseminasi melalui komunitas belajar Kukar Pintar Idaman, baik kepada rekan IGTKI, HIMPAUDI, maupun pendidik di jalur kesetaraan," ungkap Pujianto.
Ia pun juga menyoroti adanya perbedaan kebutuhan teknologi di setiap jenjang pendidikan. Untuk PAUD, perangkat Chromebook belum dibagikan, sementara di pendidikan kesetaraan justru ada permintaan khusus komputer PC guna mendukung kursus keterampilan.
"Selain untuk belajar formal, PC juga bermanfaat membekali warga belajar dengan keterampilan praktis," jelasnya.
Kondisi di sekolah formal pun diakuinya belum sepenuhnya ideal. Lantaran masih terdapat perangkat Chromebook yang tersimpan karena sebagian guru belum terbiasa memanfaatkannya.
Kata dia, persoalan tersebut dapat diatasi dengan memadukan infrastruktur yang sudah tersedia dengan peningkatan kompetensi guru secara bertahap.
Oleh karena itu, pihak Disdik pun memastikan pada setiap pelatihan menghadirkan perwakilan dari seluruh jenjang pendidikan. Dengan begitu, ilmu yang diperoleh dapat segera disebarkan melalui komunitas belajar di masing-masing jenjang.
"Harapannya semangat belajar ini dapat menular," tuturnya.
Pujianto juga menegaskan, kerja sama dengan Seamolec akan terus diperluas. Setiap bidang di Disdikbud, mulai dari SD, SMP, PAUD, hingga kesetaraan, diarahkan untuk mengembangkan subkegiatan pelatihan teknologi sesuai kebutuhan. Materi pun akan terus diperbarui mengikuti perkembangan terkini.
Kemudian, pendidikan kesetaraan juga memiliki peran strategis membekali warga belajar dengan keterampilan yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja. Karena itu, pemilihan teknologi harus disesuaikan agar manfaatnya tepat sasaran.
Melalui beberapa Pelatihan seperti AI in The Classroom pada minggu ini, disebutkan sebagai langkah awal dalam memperluas literasi teknologi ke semua kalangan pendidik.
Pihak Disdik berharap komunitas Kukar Pintar Idaman dapat menjadi motor penggerak penyebaran inovasi pembelajaran di daerah.
"Dengan pelatihan pelatihan yang dilaksanakan kami berharap pendidikan berjalan merata, tidak hanya di ruang kelas formal, tetapi juga di jalur kesetaraan dan PAUD," pungkas. (adv)