TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersiap untuk mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke-11 yang akan digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung mulai 29 April hingga 3 Mei 2025 dan akan diikuti oleh 27 peserta dari sembilan kabupaten/kota di seluruh Kaltim.

Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Desa DPMD Kukar, A. Riyandi Elvandar, menyampaikan bahwa persiapan peserta dari Kukar telah matang. Ia memastikan bahwa perwakilan Kukar akan berangkat ke Penajam Paser Utara pada Selasa, 29 April 2025, dengan membawa inovasi terbaik yang diharapkan mampu bersaing di tingkat provinsi.

"Mulai hari ini kami sudah melakukan berbagai persiapan, baik dari sisi teknis maupun administrasi. Kami optimis peserta dari Kukar mampu tampil maksimal dan membawa pulang prestasi," ujar Riyandi, Senin (28/4/2025).

Dalam ajang ini, Kukar mengirimkan empat inovasi dari berbagai kategori. Untuk kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna Modifikasi Alat Bajak Sawah, diwakili oleh Ilin Kuspilin dengan karya "GLEBEK CIPARIAN" dari Dusun Cipari, Desa Cipari Makmur, Kecamatan Muara Kaman.

Sementara itu, untuk kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan, Kukar diwakili oleh Nurdin, A.Md., dengan inovasi IPAS (Inovasi Pengelolaan Sampah) yang berasal dari RT.010 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan. Tidak hanya itu, Nurdin juga dipercaya mewakili Kukar dalam kategori Posyantek Desa Berprestasi melalui Posyantek Bersinar yang ia pimpin.

Pada kategori Olahan Khas Daerah, Kukar menampilkan produk Cokelat L.A yang dibina oleh Lukas Nay, MA dari Desa Budaya Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu. Produk olahan berbahan dasar kakao lokal ini diharapkan mampu menarik perhatian dewan juri berkat cita rasanya yang khas.

Riyandi menegaskan bahwa seluruh peserta dari Kukar telah mempersiapkan diri dengan optimal dan berkomitmen memberikan penampilan terbaik.

"Kami berharap, dengan kerja keras dan inovasi yang mereka bawa, Kukar bisa meraih juara dan mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi," tutupnya. (adv/dri)