• Jum'at, 14 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi besar untuk mendirikan pabrik pengembangan batik khas Kutai, mengingat pangsa pasar yang luas dan menjanjikan. Upaya ini diharapkan tidak hanya memperkenalkan batik khas Kutai secara lebih luas, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, melalui Kepala Bidang Promosi Informasi dan Industri, Hamidin, menyatakan bahwa saat ini belum ada pengrajin batik di Kukar, khususnya yang mengkhususkan diri pada batik Kutai. Selama ini, desain batik khas Kukar masih harus dikirim ke Pulau Jawa untuk diproduksi. Oleh karena itu, pemerintah daerah berencana memberikan pelatihan membatik kepada masyarakat dan pelaku usaha lokal.

"Kita ingin ke depannya SDM Kukar mampu memproduksi batik dengan corak dan motif khas daerah sendiri. Dengan demikian, Kukar akan memiliki batik ciri khas yang dapat diproduksi secara lokal, termasuk kemungkinan mendirikan pabrik batik. Ini merupakan peluang usaha yang menjanjikan, terutama dengan Kaltim yang kini menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN)," ujar Hamidin pada Jum'at (6/9/24).

Dengan IKN di Kaltim, peluang bisnis menjadi semakin terbuka. Kukar perlu memiliki batik khas Kutai sebagai simbol daerah yang dapat menjadi produk unggulan.

Untuk mendukung ini, Disperindag Kukar telah melakukan kunjungan kerja ke Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu, untuk mempelajari proses pembuatan batik serta berdiskusi dengan para pengrajin batik setempat tentang cara meningkatkan kualitas SDM pengrajin batik di Kukar.

"Kami berupaya mencari pelatih atau pengrajin batik yang dapat memberikan ilmunya kepada SDM di Kutai Kartanegara," tambah Hamidin.

Disperindag optimis bahwa SDM Kukar mampu bersaing dan menghasilkan produk batik yang berkualitas, sejalan dengan visi dan misi Pemkab Kukar untuk mewujudkan SDM yang sejahtera. Dukungan pemerintah daerah kepada pelaku usaha lokal selama ini juga sangat signifikan, mulai dari fasilitasi perizinan, pendampingan, peningkatan kualitas SDM, hingga pemasaran produk.

"Kami berkomitmen untuk mewujudkan UMKM yang naik kelas, dengan produk yang mampu bersaing di pasar,"pungkas Hamidin. (adv/dri)

Pasang Iklan
Top