Sayid Fathullah

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki banyak produk yang siap diekspor, baik dari sektor perkebunan maupun kelautan. Namun, hal ini belum didukung dengan adanya pelabuhan yang dapat digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal pengiriman barang ke luar negeri.

Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar berharap agar Kukar bisa memiliki pelabuhan sendiri, sehingga mempermudah proses pengiriman barang ke luar negeri. Saat ini, pengiriman barang hanya bisa dilakukan melalui pelabuhan di Samarinda dan Balikpapan.

Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menyatakan bahwa Kukar memiliki beberapa produk yang layak diekspor ke luar negeri, seperti rumput laut dan lidi nipah.

"Kami masih mengandalkan pelabuhan di Samarinda dan Balikpapan untuk pengiriman produk ekspor. Karena di sana tempat dan areanya sangat luas serta strategis," katanya.

Menurutnya, pengiriman produk ekspor dari Kukar sudah memiliki mekanisme yang baik dan dibantu oleh provinsi serta program dari bea cukai yang memberikan kemudahan untuk eksportir produk dari Kukar.

"Namun, kelemahan kita di Kukar ini adalah tidak memiliki pelabuhan laut. Jadi, sementara ini kita bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan mengirim beberapa komoditas ekspor melalui pelabuhan-pelabuhan laut yang mereka miliki seperti di Palararan dan Karyangau,"katanya.

Kukar masih berharap adanya pembangunan pelabuhan laut. Jika memiliki pelabuhan laut sendiri, komoditas ekspor Kukar akan tercatat atas nama daerah. Selama ini, karena kendala tersebut, komoditas-komoditas diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan di Samarinda dan Balikpapan.

"Nah, itu yang kita sayangkan. Tapi ke depan, mudah-mudahan kita masih berproses membangun pelabuhan laut. Harapannya, nanti kita memiliki nama sendiri bahwa ekspor lidi nipah dari Kutai Kartanegara, ekspor rumput laut dari Kutai Kartanegara, dan komoditas lainnya,"harapnya. (adv/dri)