TENGGARONG,(KutaiRaya.com) Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang mampu mendorong kemajuan perekonomian masyarakat serta meningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Sektor pariwisata saat ini yang dikembangkan di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan.

"Di Desa Batuah terdapat 2 objek wisata yang saat ini sudah berjalan, yakni wisata kebun buah Lai dan Emastrt Park. Dua objek wisata sudah dikenal masyarakat, dan banyak pengunjung yang datang ke Desa Batuah," papar Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, kepada media belum lama ini.

Semenjak hadirnya dua objek wisata tersebut, kunjungan para wisawatan semakin meningkat, namun demikian pemerintah desa terus melakukan upaya pengembangan dan promosi agar jumlah kunjungan wisawatan semakin tinggi.

"Keberadaan objek wisata di desa kami ini letaknya startegis, berada di lokasi antara Kota Samarinda dan Balikpapan, serta Tenggarong, sehingga banyak masyarakat yang datang untuk menikmati rekreasi ditempat wisata Desa Batuah ini," ungkapnya.

Dihari hari biasa kunjungan tak begitu ramai, namun menurut Abdul Rasyid, kunjungan cukup banyak pada saat liburan akhir pekan, jumlahnya bisa ribuan orang.

"Untuk bisa menarik masyarakat untuk datang ke tempat wisata di Desa Batuah, pengelola mengemas dan menambah sejumlah wahana baik yang berada di Kebuh Buah Lai maupun wisata Emastri Park,"terangnya, seraya menambahkan bahwa lokasi objek wisata tersebut lebih memanfaatkan lokasi eks tambang yang disulap sebagai objek wisata andalan Desa Batuah.

Menurutnya, hadirnya objek wisata Desa Batuah akan mendampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat, karena tidak sedikit pelaku pelaku UMKM untuk bisa menjual produk produk warga pelaku UMKM.

"Adanya wisata seperti ini pastinya membuka lapangan pekerjaan, dan pelaku usaha setempat dapat turut berjualan di sekitar wisata itu," tambahnya.

Dia berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh dalam hal untuk dipromosikan lebih luas. Sehingga dapat dikenal masyarakat luas lagi.
Sementara itu Kabid Promosi Pariwisata Dispar Kukar Triyatma menyebutkan, seluruh wisata desa pasti dipromosikan apabila telah berkomunikasi dengan Dispar Kukar. Sementara promosi yang dilakukan yaitu melalui media sosial baik instagram, facebook, whatsapp, youtube bahkan portal web.

"Kami mengapresiasi kepada pengelola wisata desa, yang telah mengambil peluang usaha khususnya dibidang pariwisata," katanya. (adv)