TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan studi tiru ke Disperindag Yogyakarta terkait pemasaran produk melalui marketplace, pada tanggal 2 - 5 November 2023.
Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma Pratama, melalui Sopiyatul, Sub Koordinator Pengawas Perdagangan Bina Pedagang Kreatif Lapangan Disperindag Kukar mengatakan tujuan dari studi ini adalah terkait penerapan pemasaran produk melalui marketplace, yang nantinya akan dijadikan acuan pelaksanaan program di Disperindag Kukar yaitu tentang pemasaran onlinenya bagi pelaku usaha.
"Kegiatan tersebut, tindak lanjutnya yakni mengambil sebagai sample disana untuk dilakukan program di Disperindag Kukar, ditahun depan," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa keunggulan dari Disperindag Yogyakarta adalah mereka sudah menerapkan digitalisasi dalam memasarkan produk UMKM yakni melalui marketplace. Sudah ada beberapa pengrajin yang sudah menggunakan metode pemasaran melalui online tersebut.
Dan itu terbukti, para pelaku UMKM disana sudah lebih maju dalam memasarkan produknya, serta produknya dikenal masyarakat luas tidak hanya di Yogyakarta saja. Seperti kerajinan tas kulit, dan produk olahan makanan unggulan dari Yogyakarta.
"Dalam studi tiru tersebut, kami juga melakukan kunjungan ke pelaku umkm disana, dan berdiskusi terkait cara pemasaran mereka selama ini dengan menggunakan media online."katanya.
Untuk itu studi tiru ini dilakukan karena apa yang mereka lakukan selama ini telah terbukti dapat mempermudah dalam pemasaran produknya. Selain pemasaran secara manual mereka juga memasarkan melalui online.
Yang diharapkan dengan cara tersebut, dapat meningkatkan pendapatan. Dan produk yang dipasarkan dikenal oleh masyarakat luas.
"Kami berharap nantinya dari hasil studi tiru ini akan bisa diterapkan di Kukar, artinya para pelaku usaha di Kukar bisa menggunakan e commerce sebagai media memasarkan produknya." pungkasnya. (*dri/adv)