• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





BALIKPAPAN (KutaiRaya.com) – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil melakukan pengeboran pada Proyek Bekapai Fase 3, yaitu sumur BH-05 dan sumur BH-06 dengan produksi gas sebesar 4 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dan minyak sebesar 1000 barel per hari (BOPD). Hasil ini setara dengan 9,1 MMBOE (juta barel setara minyak) yang jauh melebihi target pengeboran sebesar 6,5 MMBOE.

Pjs. General Manager PHM Ferico Afrinas menjelaskan bahwa capaian pengeboran ini didapatkan dari pengeboran 5 sumur yang dimulai sejak Februari 2023 lalu setelah dilakukan modifikasi dua anjungan eksisting, yaitu Sumur BE dan Sumur BH pada April 2022 sampai Februari 2023.

Lebih lanjut, Ferico menambahkan bahwa Proyek Bekapai Fase 3 ini memberikan kesempatan pengerjaan pengeboran 3 sumur baru yang akan dilakukan di anjungan yang sama dalam lingkup Proyek Bekapai Fase 5 dan Bekapai Fase 6.

Keberhasilan pengeboran yang diraih PHM, menurut Ferico, merupakan hasil kerja keras dari seluruh Perwira PHM dan keunggulan kinerja keselamatan proyek. "Kami berhasil mencapai milestone 1,34 juta jam kerja tanpa Lost Time Injury (LTI) dan tanpa kecelakaan kerja selama 11 bulan kegiatan offshore," tutur Ferico.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), John Anis menyatakan komitmen Perusahaan untuk terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis dalam menahan laju penurunan produksi alamiah dan menjaga tingkat produksi migas dari lapangan-lapangan yang sudah mature.

"Keberlanjutan pengembangan Lapangan Bekapai diharapkan dapat mendukung langkah Perusahaan untuk mempertahankan produksi migas, khususnya dari Lapangan Bekapai serta menjaga keberlangsungan produksi migas WK Mahakam," imbuh John.

Menurut John, selain proyek yang sedang dalam tahap eksekusi, beberapa proyek yang sedang dalam proses pengusulan antara lain Bekapai OPL 3A, Bekapai Artificial Lift fase 2 dan Bekapai MF 8.5. "Semua proyek migas ini berperan penting dalam mempertahankan produksi PHM guna mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional dan pendapatan negara," pungkas John. (One)

Pasang Iklan
Top