TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggandeng Universitas Gajah Mada Yogjakarta untuk mengembangkan potensi tanaman rumput laut. Hal tersebut tidak terlepas dari melimpahnya produksi tanaman laut di Kecamatan Muara Badak.

Kabid Perindustrian Disperindag Kukar Imam Pranawa mengatakan Pemkab Kukar terus kembangkan potensi tersebut dengan membangun sebuah pabrik pengolahan rumput laut mejadi tepung rumput laut di Kecamatan Muara Badak.

Imam menyebut, sementara ini hasil penjualan rumput laut dikirim ke Sulawesi akan tetapi dari pihak mereka belum bisa membeli secara banyak.

"Kalau untuk produksi kita belum, pada tahun 2021 lalu baru membangun fisik bagunannya untuk pabrik tepung rumput laut di Kecamatan Muara Badak. Kemungkinan nanti di tahun 2023 pabrik tersebut bisa digunakan. "katanya.

"Karena pada tahun ini kita baru mau mengadakan peralatannya. Nah terus untuk pengelolaanya Disperindag masih bekerjasama dengan UGM untuk kajian tata kelola pabrik tepung rumput laut. Jadi masih dalam tahap proses tindaklanjut tata kelolanya." kata Imam saat di konfirmasi Senin (11/7/2022).

Lanjutnya, untuk itu harus ada kajian, dan dari hasil kajian tersebut baru bisa ditetapkan oleh pak Bupati dan nanti yang akan mengambil tata kelolanya seperti apa.

"Tahun 2023 pabrik itu baru bisa digunakan. Nanti kita harapkan temen-temen yang mempunyai rumput laut yang ada di Kukar bisa untuk mengirim ke muara Badak." katanya.

Ia mengungkapkan sementara ini sentra produksi rumput laut terbanyak ada di Muara Badak. Jadi tidak menutup kemungkinan nanti kapasitasnya akan berkembang, yang dari Kabupaten lain juga bisa dibeli untuk menjadi tepung rumput laut.

"Dengan adanya pabrik ini, rumput laut yang mentah dapat diolah menjadi bahan setengah jadi hingga bahan jadi. Sehingga produksi rumput laut menjadi meningkat, dan kebutuhan yang ada di pasar pun terpenuhi," jelasnya.

Dimana manfaat dari tepung rumput laut banyak sekali bisa untuk makanan, sektor kesehatan juga masuk, industri kesehatan seperti suplemen dan sebagainya.

"Ini menjadi peluang yang baik untuk masyarakat, sehingga dari kita harus menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten, agar hasil produksi rumput laut kita bagus dan dapat bersaing dengan produk rumput dari daerah lain," tutupnya. (*dri/adv)