Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto.(Foto:Alfiah)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Program beasiswa guru yang dijalankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) tahun ini masih menghadapi sejumlah tantangan.

Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto, mengungkapkan bahwa meski antusiasme cukup tinggi, pemenuhan kuota beasiswa guru masih jauh dari ideal.

"Kalau di beasiswa guru memang masih banyak kekurangan. Kalau di beasiswa stimulan untuk peserta didik, ada bidang-bidang tertentu yang sudah memenuhi kuota. Tapi kita tetap akan menggunakan sistem seleksi," jelasnya pada Jumat (5/9/2025).

Pujianto menilai, keterbatasan ini menjadi gambaran nyata bahwa kebutuhan peningkatan kapasitas guru di Kukar masih besar. Beasiswa guru dianggap penting karena berperan langsung terhadap kualitas pendidikan di ruang kelas. Melalui bantuan ini, guru diharapkan bisa mengembangkan kompetensi dan profesionalismenya secara berkelanjutan.

Ia menyebutkan, dibandingkan dengan beasiswa stimulan untuk peserta didik, jumlah pendaftar dari kalangan guru masih perlu ditingkatkan. Karena itu, pihaknya membuka perpanjangan waktu pendaftaran agar lebih banyak guru bisa ikut serta.

"Perpanjangan ini berlaku sampai 20 September, dari sebelumnya 31 Agustus," ujarnya.

Lebih jauh, Pujianto menegaskan bahwa meski program ini terbuka luas, tetap ada proses seleksi yang harus dilewati. Dokumen yang dilampirkan wajib sesuai ketentuan agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

"Silakan lengkapi sesuai syarat dan ketentuan, termasuk dokumen yang harus ada," tegasnya.

Pujianto berharap, ke depan kuota beasiswa guru bisa terus diperluas agar semakin banyak tenaga pendidik yang terbantu. Menurutnya, peningkatan kualitas guru akan berbanding lurus dengan mutu pendidikan yang diterima peserta didik di Kukar.

"Ini adalah ikhtiar kita bersama untuk mendorong pendidikan yang lebih baik, karena guru adalah ujung tombak pembelajaran," pungkasnya. (adv)