Suasana Latihan gulat di Gedung Bela Diri Stadion Rondong Demang.(Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): 6 Atlet Benjang Kutai Kartanegara, akan berlaga pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 1 Agustus 2025.

Benjang merupakan cabang olahraga tradisional yang permainannya mirip dengan gulat, namun ada aturan khusus.

Ketua PGSI Kukar Joni Ringgo mengatakan para atlet tersebut akan diberangkatkan pada tanggal 28 Juli 2025, dan bertanding mulai tanggal 1 Agustus 2025

"Dari enam atlet, empat dibiayai oleh Pemkab Kukar melalui Dispora Kukar , satu oleh Pemerintah Provinsi Kaltim, dan satu lagi menggunakan dana secara mandiri," ujar Joni Ringgo pada Kutairaya.com,Sabtu (26/7/2025).

Enam atlet tersebut diantaranya Anggi Anggara, M. Aldi Pranata, M. Rayhan, M. Hasdam, M. Dzaki, dan M. Zakaria

Ia menjelaskan kesiapan tim gulat Kukar sudah cukup matang, latihan rutin dilakukan dua kali sehari dengan fokus pada kekuatan fisik, teknik, dan mental

"“Anak anak sudah cukup latihan dengan serius, dari segi fisik, teknik, taktik sudah dipoles, tinggal nunggu bertanding saja, secara keseluruhan sudah matang,"lanjutnya.

PGSI Kukar bukan pertama kalinya mengikuti ajang Benjang, sebelumnya PGSI Kukar banyak mendapatkan prestasi dari Benjang, seperti pada Fornas di Palembang tahun 2021, pihaknya berhasil meraih satu emas, kemudian Fornas 2023 di Bandung berhasil meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu

"Atlet gulat kami yang sudah lama latihan kemudian bermain Benjang itu, ada kelebihan dari sisi kecepatannya, nah ini yang kami coba optimalkan, semoga atlet kami bisa memanfaatkan kemampuanya,"sebutnya.

"Target kami realistis aja, potensi kita mendapatklan medali," tutupnya.

Sementara salah satu atlet yang akan bertanding Anggi Anggara mengungkapkan persiapan kali ini dilakukan serius walaupun dengan fasilitas yang ada.

"Kesiapannya hampir sama dengan event sebelumnya, kami latihan rutin, sparing di matras, latihan beban, dan menjaga fisik, targetnya sih insya allah bisa membawa pulang medali emas untuk Kukar," kata Anggi.

Benjang sendiri dimainkan dengan sistem satu kategori saja, dalam gulat benjang mirip kategori gaya bebas, dan biasanya dimainkan di atas pasir atau dipantai

"Benjang dalam 1 babak menggunakan waktu 2 menit setengah, mainnya sama aja seperti gulat, cuma gaboleh mengambil atau mengincar kaki," lanjutnya.

Ia menyebutkan dukungan pemerintah dalam masa persiapan belum maksimal, walaupun begitu para atlet gulat tetap bersemangat.

"Saya juga menggucapkan terimakasih pada Pemkab Kukar, tapi mudah mudahan bisa maksimal lagi, apalagi mau menghadapi praporprov dan porprov, mudah mudahan fasilitas latihan, terurtama latihan beban, semoga Koni bisa memfasilitasi tempat fitnes khusus atlet, karena itu sangat membantu, "tutupnya. (*zar)