• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kalimantan Timur



(Anggota DPRD Kaltim Guntur)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) – Profesi petani saat ini langka di kalangan milenial. Karena, banyaknya yang mau terjun ke pertanian adalah masyarakat yang sudah berusia lanjut. Padahal, keberlangsungan komoditas pertanian di masa depan, harus ada regenerasinya.

Untuk itu anggota DPRD Kaltim dari Fraksi PDIP Guntur menegaskan, saat ini regenerasi petani di Kaltim sangat diperlukan, terutama di Kukar.

“Regenerasi di bidang pertanian menjadi krusial untuk memastikan keberlangsungan komoditas pertanian di masa depan,” ujarnya.

Legislatif Karang Paci dari Dapil Kukar ini mengaku, Kaltim terutama di Kukar mempunyai lahan yang luas untuk sektor pertanian, dan bagaimana kita menggerakkan anak-anak muda menjadi petani, maka kita harus sosialisasikan bahwa sekarang pertanian ini bukan pakai cangkul lagi, tapi sudah pakai alsintan yang merupakan alat modern pertanian.

"Ini yang perlu kita gerakkan kepada anak-anak muda, bahwa tanpa petani kita akan mati, walaupun banyaknya uang apa yang kita beli dari hasil pertanian, ini prinsip saya bagaimana menggerakkan petani kita, ” ungkapnya.

Ia mengatakan, peran generasi muda sangat dibutuhkan sektor pertanian. Pasalnya, dapat memberi dampak positif terhadap pola hidup dan kesejahteraan petani Kaltim.

“Sehingga sangat diharapkan minat generasi muda dalam bidang pertanian, sehingga perlu petani milenial yang dapat menginspirasi dan memotivasi anak muda untuk terlibat di bidang pertanian,” tuturnya.

Ia menambahkan, generasi muda di provinsi Kaltim mengambil peran aktif dalam membangun sektor pertanian, sebab sudah waktunya pemuda terlibat dalam membangun kesadaran bersama, bahwa pertanian dalam arti luas menjadi tanggung jawab semua.

“Ketahanan pangan merupakan fondasi kekuatan negara, dan pemuda memiliki tanggung jawab untuk mewujudkannya. Apalagi di Kaltim, potensi untuk mengembangkan pertanian masih sangat terbuka,” tandasnya. (One/Adv)



Pasang Iklan
Top