TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pelayanan Posyandu di Desa Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman, menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Kader Posyandu aktif memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Kepala Desa Muara Siran, Ishan Mashor, menyampaikan bahwa seluruh Posyandu di desanya aktif menjalankan program pelayanan masyarakat, mulai dari Posyandu Balita, Posyandu Remaja, Posyandu Lansia, hingga Posyandu Ibu Hamil (Bumil).

"Kami juga menjalankan program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan PMB (Pemberian Makanan Bergizi) secara rutin. Ini bagian dari upaya kami mendukung kesehatan masyarakat sejak usia dini hingga lansia," ujar Ishan Kamis (8/5/2025).

Total terdapat empat Posyandu di Desa Muara Siran yang masing-masing difokuskan pada segmen masyarakat yang berbeda. Menurut Ishan, aktivitas semua Posyandu berjalan baik dan berkelanjutan, apalagi saat ini sedang berlangsung penilaian Posyandu tingkat Kabupaten. Desa Muara Siran pun menyatakan kesiapannya untuk mengikuti lomba tersebut.

"Dari sisi pelayanan dan administrasi sudah kami siapkan. Kader-kader Posyandu kami juga telah dibekali dengan bimbingan teknis sebelumnya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menyatakan bahwa saat ini Posyandu harus menerapkan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024,

Ia menyebut, belum semua desa dan kelurahan berhasil melakukan transformasi ke Posyandu model baru yang memenuhi keenam SPM tersebut.

Selain itu, pentingnya legalitas lembaga Posyandu, pembentukan struktur kelembagaan yang sesuai dengan standar baru, serta keberadaan Tim Pembina Posyandu di setiap tingkatan.

"Tim Pembina ini dulu dikenal dengan nama Pokjanal, sekarang fungsinya diperkuat untuk mendampingi transformasi Posyandu agar berfungsi optimal," ujarnya.

Dengan semangat transformasi ini, Posyandu diharapkan tidak hanya menjadi tempat pelayanan dasar, tetapi juga pilar penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat desa yang berkelanjutan. (DRI/ADVDPMDKUKAR)