TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan Pasar Tangga Arung dapat mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2025. Pembangunan pasar semi-modern ini hampir rampung, dengan sisa pekerjaan meliputi penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH), taman, dan area parkir.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menjelaskan bahwa saat ini proses penyelesaian masih berjalan, terutama untuk infrastruktur pendukung seperti taman dan fasilitas parkir.

"Target kita, mudah-mudahan pertengahan tahun ini sudah bisa dioperasikan. Untuk pengoperasiannya, kami tidak ingin asal-asalan, makanya kami telah meminta BRIDA untuk melakukan kajian. Kajian tersebut sudah ada, meskipun masih perlu tindak lanjut," ujar Sunggono, Senin (10/2/2025).

Menurut kajian yang dilakukan, pengelolaan Pasar Tangga Arung akan dilakukan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan nantinya akan berkembang menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Awalnya dikelola oleh UPT, kemudian setelah dua tahun, dengan adanya rencana bisnis dan laporan keuangan yang jelas, bisa menjadi BLUD. Ini tahapan yang sudah diatur dalam regulasi," tambahnya.

Sunggono juga menekankan bahwa pengelolaan pasar akan disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan para pedagang, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Tenggarong.

Ia menambahkan, salah satu alasan utama penertiban pedagang adalah untuk mengoptimalkan penggunaan Pasar Mangkurawang dan memastikan aktivitas perdagangan di Kota Tenggarong sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

"Di Kota Tenggarong, RDTR sudah disusun dengan jelas, termasuk penataan ruang untuk aktivitas perdagangan. Misalnya, di Jalan Jelawat tidak diperuntukkan sebagai area perdagangan. Oleh karena itu, kami akan membangun pasar-pasar penyangga untuk membantu para pedagang di desa dan kelurahan," jelasnya.

Dengan perencanaan yang matang, diharapkan Pasar Tangga Arung dapat menjadi pusat perdagangan yang modern, tertata, dan memberikan manfaat bagi pedagang serta masyarakat luas. (Dri)