BALIKPAPAN, (KutaiRaya.com) Anggota DPRD Kaltim H Nurhadi Saputra menggelar
sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Posyandu Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur, Jumat, (7/2/ 2025).
H. Nurhadi Saputra, menjelaskan bahwa Perda ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dalam aspek fisik, materiil, serta mental-spiritual.
"Dengan keseimbangan ketiga aspek tersebut, diharapkan keluarga di Kaltim mampu melaksanakan fungsinya secara optimal, baik dalam mendidik generasi penerus maupun dalam menciptakan keharmonisan rumah tangga yang mendukung kesejahteraan," ungkapnya.
H. Nurhadi menekankan bahwa ketahanan keluarga yang dimaksud dalam perda ini tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik dan materi, tetapi juga meliputi aspek psikologis dan spiritual. Melalui pembangunan ketahanan keluarga, setiap anggota keluarga diharapkan siap menghadapi tantangan hidup, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun masalah internal dalam rumah tangga.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa pembangunan ketahanan keluarga tidak bisa dilakukan secara terpisah. Diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan keluarga.
"Sinergi ini juga akan memperkuat berbagai program pembangunan yang berhubungan dengan keluarga dan mempercepat pencapaian tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kaltim,"terangnya.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penguatan keluarga sebagai pilar utama kesejahteraan bersama. DPRD Kaltim berharap sosialisasi seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk memastikan keberhasilan implementasi Perda demi masa depan yang lebih baik bagi keluarga-keluarga di Kaltim.
Dalam kegiatan tersebut, narasumber Iwan Wahyudi menyampaikan bahwa sosialisasi Perda ini sangat penting untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang membangun keluarga yang kuat dari berbagai aspek, seperti spiritual, pendidikan, dan kesehatan.
Menurutnya, ketahanan keluarga yang kuat mampu menghadapi ujian dan tantangan, baik dari sisi ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan."Serta menciptakan lingkungan harmonis bagi anak-anak,"jelasnya.
Iwan juga menegaskan pentingnya pernikahan yang didasari saling pengertian, serta motivasi, doa, dan nasihat yang baik agar keluarga dapat menghadapi berbagai tantangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya ketahanan keluarga, sehingga dapat mencetak generasi yang lebih baik untuk masa depan Kalimantan Timur dan Indonesia," katanya. (kr)