TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Jalan penghubung antara Desa Teluk Muda, Kecamatan Kenohan menuju Desa Sebelimbing, Kecamatan Kota Bangun, mengalami kerusakan parah dan menjadi keluhan masyarakat. Jalan ini merupakan akses penting antar kecamatan, namun kondisinya memburuk terutama saat hujan, membuat jalan berlumpur dan licin.

Camat Kenohan, Kaspul, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini sudah menyebabkan beberapa truk terguling saat melintas.

"Alternatif sementara yang dilakukan adalah penambalan dengan batu koral untuk meminimalkan risiko licin dan berlumpur. Kami juga telah berkoordinasi dengan beberapa perusahaan yang menggunakan akses jalan ini, dan salah satu perusahaan telah setuju membantu perbaikan dengan menyuplai batu koral," ujar Kaspul pada Sabtu (18/1/25).

Perbaikan jalan menunggu pengadaan alat berat dan material tambahan dari kontraktor, yang saat ini masih terkendala oleh tingginya curah hujan.

"Untuk itu masyarakat berharap perbaikan jalan ini dapat segera dilakukan agar aktivitas sehari-hari, termasuk distribusi logistik, dapat berjalan dengan lancar." ungkapnya

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar, Linda Juniarti, menyatakan bahwa perbaikan jalan poros Kenohan–Kota Bangun akan dilakukan tahun ini dengan alokasi anggaran sebesar Rp 50 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 30 miliar. Dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 20 miliar.

"Setiap tahun kami menganggarkan perbaikan jalan ini, tapi terkendala oleh keterbatasan anggaran. Karena Kukar ini wilayahnya sangat luas, anggaran harus dibagi untuk beberapa kecamatan. Namun, jalan ini menjadi prioritas karena menghubungkan tiga kecamatan," jelas Linda.

Linda menambahkan bahwa masih ada sekitar 10 kilometer jalan yang perlu diperbaiki. Pemkab Kukar melalui Dinas PU menunjukkan keseriusannya untuk menyelesaikan masalah ini.

"Harapannya di tahun mendatang, anggaran tambahan dapat diberikan sehingga jalan ini benar-benar tuntas diperbaiki. Kami juga berusaha memastikan agar jalan yang sudah diperbaiki tidak kembali rusak," pungkas Linda. (Dri)