• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kalimantan Timur



(Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis)


SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis mengatakan, pihaknya akan mengawasi dan mendukung pengembangan sekolah inklusi di provinsi Kaltim, agar anak-anak berkebutuhan khusus dapat mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak terpinggirkan.

"Sekolah inklusi ini harus diperkuat, baik dari segi sarana prasarana maupun penyediaan alat-alat bagi anak-anak yang membutuhkan di dalam sekolahan itu," ujar Nanda sapaan akrabnya

Ia menjelaskan, sekolah inklusi adalah sekolah yang menerima dan memberikan pelayanan pendidikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, seperti autis, tunarungu, tunanetra, cacat fisik, dan lain-lain, bersama dengan anak-anak normal.

"Saya berkomitmen untuk mendukung pengembangan sekolah inklusi di Benua Etam. Di Kalimantan Timur sudah ada beberapa sekolah inklusi, tetapi ini perlu terus ditingkatkan. Semua anak, tanpa terkecuali, memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak,” tutur politisi PDIP ini.

Ia mengaku, dalam waktu dekat saat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terbentuk, dirinya akan segera berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Kaltim untuk mempersiapkan beberapa langkah strategis komitmen tersebut.

"Mulai dari dukungan anggaran dan juga peningkatan keterampilan guru pendamping dan penyediaan fasilitas prioritas untuk memperkuat sekolah inklusi di Kaltim. Kita akan mendorong dinas terkait untuk menyediakan pelatihan bagi guru-guru pendamping di sekolah inklusi, sehingga mereka lebih siap dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. Fasilitas juga harus diperbaiki agar sesuai dengan standar pendidikan inklusif,” paparnya.

Ia menambahkan, bahwa DPRD Kaltim juga berencana mendorong perguruan tinggi di bidang pendidikan untuk membuka mata kuliah khusus pendidikan inklusif. Hal ini penting untuk menciptakan tenaga pengajar yang terlatih dan paham akan kebutuhan ABK.

“Kami akan membahas masalah ini secara komprehensif, termasuk mengidentifikasi solusi terbaik untuk setiap tantangan yang dihadapi sekolah inklusi di Kalimantan Timur. Semua ini demi meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, yang juga akan membantu mengurangi stigma terhadap disabilitas serta mendorong integrasi sosial yang lebih baik,” pungkasnya. (One/Adv)



Pasang Iklan
Top