TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Perkembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Jumlah pelaku usaha IKM di Kukar tercatat mencapai 2.795, didorong oleh semakin banyaknya masyarakat yang terjun ke dunia usaha, serta dukungan aktif dari pemerintah daerah.
Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Disperindag Kukar, Muhammad Bustani, mengatakan bahwa pihaknya berupaya mempromosikan produk lokal secara lebih luas, termasuk melalui platform e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.
"Kami melakukan pendampingan kepada pelaku usaha untuk memasarkan produknya melalui e-commerce atau marketplace," ujar Bustani, Kamis (26/9/24).
Selain itu, Disperindag Kukar juga memperluas jaringan pemasaran dengan melakukan kerjasama antar daerah, baik dalam maupun luar provinsi, untuk produk unggulan lokal seperti kerajinan ulap doyo.
"Kami sedang menjajaki kerjasama dengan Semarang, Blitar, dan daerah lainnya untuk memasarkan produk unggulan daerah," jelas Bustani.
Menurutnya, perkembangan ini mencerminkan berjalannya roda perekonomian di Kukar. Data Disperindag mencatat bahwa para pelaku IKM tersebar di berbagai sektor, termasuk tekstil, kerajinan, dan olahan makanan. Pemerintah terus mendorong pelaku IKM untuk meningkatkan kualitas produk, produksi, serta keberlanjutan usaha mereka.
"Kami berharap dengan upaya ini, daya beli masyarakat terhadap produk lokal semakin meningkat, dan pelaku usaha terus menjaga tiga hal penting: produksi, kualitas, dan kontinuitas, agar pemasaran dapat menjangkau lebih luas," pungkasnya. (Dri/Adv)