TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, Hero Suprayetno memastikan, pihaknya berinisiatif untuk program Sekolah Ramah Anak (SRA).
Menurutnya, inisiatif program ini juga merupakan bagian dari langkah besar Kukar untuk mendukung tercapainya visi Kabupaten Layak Anak di masa depan.
"Inisiatif ini diharapkan dapat diimplementasikan di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA di Kukar, " ujarnya belum lama ini.
Ia mengatakan, melalui upaya ini Pemkab Kukar berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya mendukung prestasi akademik anak, tetapi juga memberikan perlindungan maksimal dan memenuhi segala hak anak sebagai bagian integral dari proses pendidikan.
"Program SRA bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya dalam proses pendidikan, baik dari segi perlindungan maupun pemenuhan hak-hak lainnya, " jelasnya.
Ia mengaku, Pemkab Kukar saat ini terus memperkuat komitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan mendukung pemenuhan hak-hak anak melalui inisiatif Sekolah Ramah Anak (SRA).
"Kami berharap seluruh sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA, dapat menyatakan diri sebagai Sekolah Ramah Anak. Ini adalah komitmen bersama yang harus kita pegang teguh untuk masa depan anak-anak kita,” harapnya.
Ia menambahkan, program ini akan dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal akan ada pelatihan untuk para guru akan diberikan pemahaman mengenai indikator-indikator SRA yang meliputi berbagai aspek perlindungan anak di sekolah.
"Setelah sekolah secara resmi dinyatakan sebagai Sekolah Ramah Anak, akan diadakan pelatihan lanjutan yang lebih spesifik, yaitu mengenai konvensi hak-hak anak, " tandasnya. (One)