TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan memulai pembangunan pabrik minyak makan merah pada tahun ini. Pabrik ini akan dibangun di Desa Kelekat, Kecamatan Kembang Janggut, dan pelaksanaannya akan dilakukan sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang telah dirancang.
Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kukar untuk mendukung hilirisasi industri perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut. Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menjelaskan bahwa pembangunan ini sempat tertunda karena proses pembuatan dokumen DED yang harus disesuaikan dengan standar pemerintah pusat. Namun, ia memastikan bahwa proyek ini akan dimulai pada tahun 2024.
"Terkait pabrik minyak makan merah, pembangunan akan dimulai pada 2024. Rencana ini sebelumnya tertunda karena pembuatan dokumen DED, namun yang pasti akan dilakukan tahun ini juga," jelas Sayid Fathullah, Rabu (21/8/24).
Pada tahap awal, pembangunan akan difokuskan pada pematangan lahan di Desa Kelekat, yang terletak di Kecamatan Kembang Janggut. Lahan tersebut dipilih karena berada di zona hulu yang memiliki bahan baku melimpah, terutama dari sektor perkebunan kelapa sawit. Selain pematangan lahan, pemasangan turap juga akan dilakukan dalam tahap awal ini.
"Pada tahap pertama, kami akan melakukan pematangan lahan dan pemasangan turap. Semoga DED tahun ini bisa selesai," tambahnya.
Sayid juga menyebutkan bahwa masyarakat Desa Kelekat sangat menyambut baik rencana pembangunan pabrik ini. Pabrik minyak makan merah tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, karena hasil perkebunan kelapa sawit bisa langsung dijual ke pabrik tanpa harus melalui perantara.
"Pembangunan pabrik ini akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat setempat, dan merupakan bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Sayid.
Disperindag juga berperan dalam mendukung realisasi dan kesuksesan 23 program Dedikasi Kukar Idaman, salah satunya adalah program Hilirisasi Idaman yang mencakup pembangunan sejumlah pabrik termasuk pabrik minyak makan merah ini.
"Rencana pembangunan ini telah tertuang dalam RPJMD Kukar 2021-2026. Namun, realisasinya tak bisa dilakukan dengan cepat karena persoalan DED," pungkasnya. (Dri/Adv)