• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kutai Kartanegara



Pertemuan Komisi III DPRD Kukar.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Komisi III DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait program kerja dan aktivitas PT. Multi Harapan Utama (MHU) dan PT. Anugerah Bara Kaltim (ABK Group) di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan.

Pertemuan itu dipimpin oleh anggota Komisi III DPRD Kukar, Ahmad Yani, pada Senin (29/7/24) di ruang rapat komisi III. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari kedua perusahaan, pemerintah Desa Purwajaya, dan Kecamatan Loa Janan.

Ahmad Yani menyatakan bahwa hasil dari RDP ini adalah komitmen perusahaan untuk bekerja sama dengan desa, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendapatan asli desa, dan menggerakkan ekonomi lokal.

"Kerja sama ini harus dilakukan secara terus menerus dan bisa menjadi model di daerah lain. Kesuksesan perusahaan diukur dari bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan desa, termasuk melalui badan usaha milik desa. Desa Purwajaya merupakan contoh sukses dalam mengatasi penambangan ilegal," ungkap Yani.

Ia menambahkan bahwa Desa Purwajaya berhasil memprioritaskan penambang yang memiliki izin resmi dan tidak mendukung penambangan ilegal. Ini mendapat apresiasi dari DPRD dan diharapkan desa lain juga mengikuti langkah ini.
Sementara itu, Manajer PT. ABK, Agung Hasanudin, menyatakan bahwa sebagai perusahaan yang telah beroperasi lama, PT. ABK mengikuti semua aturan yang ada, baik terkait teknik penambangan maupun pengelolaan masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk bersinergi dengan desa hingga tingkat kabupaten terkait pemberdayaan masyarakat. Setiap perusahaan harus memajukan masyarakat di sekitar, khususnya di Loa Janan," terang Agung.

Ia menambahkan bahwa PT. ABK menggandeng semua perusahaan di Loa Janan untuk memberdayakan UMKM. Saat ini, mereka sedang membangun UMKM center senilai Rp3,5 miliar yang sudah mencapai 80% dan diharapkan bisa launching pada 17 Agustus. UMKM center ini akan menyediakan lapak-lapak untuk UMKM binaan di delapan desa, khususnya untuk mendukung tempat-tempat wisata lokal.

"Kami berharap UMKM center ini bisa menjadi pusat oleh-oleh dari Loa Janan," tutup Agung. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top