• Sabtu, 08 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Jaringan internet sebagai salah satu pendukung kegiatan di sekolah saat ini terus dimaksimalkan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pemenuhan sinyal internet kerap menjadi masalah dalam membantu pihak sekolah, baik itu untuk mengurus administrasi sekolah maupun kegiatan yang memerlukan jaringan internet.

Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar telah bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar dalam pemenuhan sinyal di sekolah dasar yang mengalami lemah sinyal atau blank spot.

Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalis, mengatakan bahwa seiring perkembangan zaman, jaringan internet sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan pendidikan, khususnya di satuan pendidikan SD. Namun, belum semua sekolah memiliki ketersediaan sinyal yang memadai.

"Kami telah berkomunikasi intens dengan Diskominfo. Diskominfo juga meminta data dari kami terkait sekolah-sekolah yang berada di wilayah dengan sinyal yang susah. Meskipun tidak blank spot, tetapi sinyalnya lemah. Kami berharap kerjasama yang baik ini bisa ditindaklanjuti oleh Diskominfo sehingga ketersediaan jaringan telekomunikasi dapat disupport oleh mereka. Karena banyak administrasi keuangan dan pendidikan yang sekarang harus online,"papar Nurkhalis pada Selasa (16/7/24).

Nurkhalis menambahkan, ketersediaan jaringan telekomunikasi untuk internet sangat penting untuk mendukung proses administrasi keuangan yang baik, dapat dipertanggungjawabkan, non-tunai, dan menghindari penyimpangan. Dukungan dari Diskominfo sangat diharapkan untuk mencapai hal ini.

"Komunikasi sudah ada, beberapa kali rapat telah dilaksanakan, dan mudah-mudahan ini bisa terlaksana," terangnya.

Nurkhalis menyebutkan beberapa wilayah yang membutuhkan jaringan internet, seperti Tabang, Kembang Janggut, dan beberapa wilayah lain di kecamatan di wilayah hulu serta pesisir Anggana, yang memiliki beberapa blank spot.

"Kami telah menginventarisir datanya dan menyampaikan kepada Diskominfo. Karena ini adalah ranahnya Diskominfo, kami berharap mereka bisa menindaklanjuti secara bertahap. Mungkin dengan menurunkan alat penguat sinyal atau cara lainnya, kami menunggu informasi lebih lanjut dari Diskominfo," tutupnya. (adv/dri)

Pasang Iklan
Top