(Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Sugiarto)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) Kedua yang dilaksanakan mulai 8 hingga 13 Juli 2024 mendatang merupakan bagian dari Program Dedikasi Kukar Idaman, yakni Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F).
Sebagai informasi, program dedikasi K3F ini merupakan salah satu dari 23 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan Rendi Solihin dalam Kukar Idaman 2021-2026.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Sugiarto mengatakan, dengan kehadiran KFBN tahun ini bertujuan untuk perkenalkan budaya Kukar lebih luas ke Indonesia.
“Ini adalah upaya kami mencoba membangkitkan budaya lokal yang ada di kabupaten Kukar,” ujarnya.
Terkait adanya IKN, Sugiarto mengaku, kedepannya bagaimana nanti festival budaya ini bisa menarik wisatawan masuk ke Kukar dan mendorong perekonomian di Kukar.
“KFBN ini suatu program Kukar Idaman oleh Bupati Kukar untuk menimbulkan budaya lokal agar lebih terangkat dan kita kolaborasikan dengan budaya internasional," imbuhnya.
Ia menambahkan, event KFBN tahun 2024 ini diramaikan 1.325 peserta dari tujuh kabupaten dan kota di Indonesia, 16 kecamatan di Kukar dan 42 kelompok seni. Ribuan pelaku seni ini menyuguhkan penampilan seni masyarakat Tenggarong selama enam hari di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Lapangan Basket Kelurahan Timbau dan area Taman Kota Raja (TKR).
“Kami akan terus kembangkan dan lanjutkan KFBN ini, sehingga mengundang dan memikat wisatawan untuk mengenal budaya lokal. Serta meningkatakan perekonomian di Kukar,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, event Festival Budaya Nusantara (KFBN) ke-2 yang merupakan event unggulan yang memprioritaskan seni budaya lokal dan nusantara secara resmi dibuka langsung Sekda Kukar Sunggono di Stadion Rondong Demang, pada Senin (8/7/2024).
Untuk diketahui, K3F memiliki misi untuk menghadirkan 100 festival seni dan budaya tingkat kecamatan dan kabupaten. Bukan sekedar seni pertunjukan, K3F juga menyasar segmen budaya, olahraga, keagamaan hingga festival UMKM. Yang semuanya diinovasikan untuk memiliki efek domino terhadap ekonomi kreatif, pelaku UMKM, seniman dan sektor pariwisata selama pelaksanaannya. (One/Adv)