Mohammad Bustani, Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Disperindag Kukar.
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pelaksanaan sebanyak 20 titik operasi pasar pada tahun ini (2024-red). Operasi pasar ini menyasar daerah-daerah yang membutuhkan, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan dan hari-hari tertentu.
Mohammad Bustani, Kepala Bidang Pemasaran Produk Dalam Negeri dan Pengendalian Barang Pokok Disperindag Kukar, mengatakan bahwa operasi pasar ini merupakan langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang hari-hari besar.
Hingga saat ini, Disperindag telah melaksanakan 15 kali operasi pasar di Kecamatan Tenggarong, Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, dan Kota Bangun.
"Targetnya tahun ini adalah 20 kali operasi pasar," sebut Bustani pada Jumat (7/6/24).
Bustani menjelaskan bahwa operasi pasar dilakukan ketika harga beberapa kebutuhan pokok mulai merangkak naik, seperti cabai dan beras. Kenaikan harga ini sering kali terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat menjelang hari-hari besar keagamaan.
"Kenaikan harga bahan pokok sering terjadi pada hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, karena permintaan yang tinggi. Namun, angka kenaikannya tidak terlalu signifikan. Disperindag juga melakukan kegiatan untuk mengintervensi inflasi melalui operasi pasar,"tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Disperindag telah menjalin kerja sama dengan Bulog Samarinda, yang menyediakan bahan pokok, sementara Disperindag membantu dengan ongkos angkutnya.
"Kami akan terus melakukan pengamatan berdasarkan laporan mingguan terkait fluktuasi harga dan kerawanan barang pokok. Dari situ, kami akan mencoba melakukan penetrasi pasar. Misalnya, harga beras dapat ditekan. Saat ini, kenaikan harga yang signifikan terjadi pada beras premium," jelasnya.
Dengan upaya operasi pasar ini, diharapkan dapat secara perlahan menurunkan harga barang pokok yang mengalami kenaikan menjelang hari-hari besar keagamaan, sehingga membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau. (adv/dri)