• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara





KUKAR (KutaiRaya.com) - Rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke - 52 Kutai Kartanegara di Kecamatan Tenggarong Seberang tentu berdampak pada perputaran ekonomi bagi para pelaku UMKM yang terlibat.

Hal ini disampaikan Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono pada penutupan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke - 52 Kutai Kartanegara, di arena panggung utama HKG Kecamatan Tenggarong Seberang, Jumat (24/05/2024) malam.

"Kami monitor kegiatan UMKM pada kegiatan ini, terutama pada malam pembukaan rata-rata pendapatannya meningkat secara signifikan, kami punya 1.600 UMKM aktif di Tenggarong Seberang itu yang terdata, yang belum mungkin banyak pelaku usahanya, dan dengan kegiatan ini praktis ini juga membantu pendapatan UMKM yang ada di Tenggarong Seberang, " ujarnya.

Selain itu, pada kesempatan ini dirinya juga menyampaikan hasil pihaknya bersama dengan ibu-ibu PKK di Tenggarong Seberang, kita telah bergandengan untuk menurunkan angka-angka stunting yang menjadi tanggung jawab kami.

"Saya ingat dari pesan pak Sekda waktu kami pelantikan, sehebat apapun pimpinan kalau angka stunting dan kemiskinan ekstrem tidak turun atau dalam kecenderungan naik itu kami gagal, dan saat ini Alhamdulillah angka stunting di Tenggarong Seberang turun, " tegasnya.

Sementara itu, Sekda Kukar Sunggono menyambut baik langkah Camat Tenggarong Seberang dan jajarannya beserta kader PKK yang telah berhasil menurunkan angka stunting.

Terhadap hal ini lanjut Sunggono, mungkin hal yang perlu saya tambahkan sebagai informasi, seperti apa peran PKK terhadap penurunan angka kemiskinan dan stunting di Kutai Kartanegara.

"Yang membahagiakan kita semua bahwa berdasarkan hasil registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan oleh Bappenas dan BPS Tahun 2022, kemiskinan ekstrem di Kukar yang tercatat pada tahun 2021 sebanyak kurang lebih 11.400 sekian, dan tahun 2023 kemiskinan ekstrem di Kukar 0 persen, termasuk diantara yang tadi stunting, kalau stunting di Kukar pada 2022 itu sebanyak 27,04%, pada tahun 2023 turun paling banyak di Kalimantan Timur sebanyak 10%, sehingga stunting kita di tahun 2023 yang lalu hanya kurang lebih 17,6%, terhadap hal ini saya yakin seyakin-yakinnya sebagaimana yang disampaikan oleh pak camat peran PKK tentu ada di dalamnya, " tandasnya. (One/Adv)



Pasang Iklan
Top