TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Desa Mulawarman, Kecamatan Tenggarong Seberang, menargetkan i zero stunting pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Mulawarman, Mulyono, pada Selasa (14/5/24).
Mulyono menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar kegiatan rembuk stunting pada Senin (13/5/24), hal ini dilakukan karena stunting merupakan isu nasional yang perlu ditangani dengan lebih baik ke depannya.
"Upaya yang dilakukan untuk penanganan stunting meliputi peningkatan partisipasi para kader agar dapat lebih maksimal dalam menangani ibu hamil dan balita di posyandu." ujarnya.
Selain itu, penanganan stunting juga melibatkan penyuluhan kepada remaja yang sudah menikah, serta penambahan gizi bagi ibu hamil dan balita. Upaya-upaya tersebut diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2025.
Meskipun masih terdapat sekitar 18 kasus stunting di Desa Mulawarman, namun kondisinya sudah mulai mendekati normal. Pemerintah desa menggandeng berbagai pihak, termasuk kader posyandu dan PKK, untuk menangani stunting ini. Mulyono juga menghimbau kepada para RT agar menyampaikan kepada warga agar peduli pada anak dan aktif datang ke posyandu.
"Harapannya adalah Desa Mulawarman dapat mencapai zero stunting dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, sehingga angka stunting dapat diturunkan secara signifikan di masa yang akan datang."tutupnya. (adv/dri)