
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kelurahan Sarijaya Kecamatan Muara Jawa, memperlihatkan potensi yang menjanjikan dalam sektor UMKM, khususnya dalam pengolahan hasil perikanan, terutama dari ikan nila. Terletak dekat dengan sungai, kelurahan ini mendukung pengembangan sektor perikanan sebagai salah satu unggulan, dengan produk andalannya yaitu amplang dari ikan nila.
Lurah Sarijaya, Agus Dina Fitriana, mengungkapkan bahwa potensi di kelurahan ini terfokus pada sektor perikanan dan pertanian, dengan pertanian hortikultura sayur-mayur dan buah-buahan serta kegiatan perikanan yang meliputi budidaya dan penangkapan ikan lele dan nila.
Menurutnya, hasil tangkapan ikan banyak dan penjualan dilakukan secara online, terutama melalui platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp.
"Selain itu, produk olahan seperti amplang juga telah berkembang pesat dan bahkan sudah di pasarkan di luar wilayah Kutai Kartanegara." jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa Sarijaya telah mendapatkan dukungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, terutama dalam hal pendampingan dari budidaya hingga pengolahan hasil perikanan.
"Pada tahun lalu, Kelurahan Sarijaya menerima bantuan alat bedah UV untuk produksi olahan ikan, termasuk amplang dan empek-empek. Hasil produksi amplang ini mencapai 600 kg per bulan dan telah menjangkau pasar di Pulau Jawa."katanya.
Meski demikian, produksi amplang terkendala oleh ketersediaan bahan baku. Untuk mengatasi kekurangan ini, Sarijaya mendapatkan pasokan ikan dari Kecamatan Anggana, di mana ikan tersedia dalam jumlah yang cukup melimpah.
"Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah kabupaten Kukar atas dukungan dalam pengembangan industri produk olahan ikan di Kelurahan Sarijaya, yang telah membantu produk-produk lokal menembus pasar di luar daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat." tutupnya. (adv/dri)