• Minggu, 19 Mei 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan (Distransnaker) Kutai Kartanegara (Kukar) gencar melakukan sosialisasi program pelatihan ke kecamatan-kecamatan. Beberapa program pelatihan direncanakan akan dilaksanakan dalam tahun ini.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Distransnaker Kukar, Lukman, menjelaskan bahwa Program Kukar Siap Kerja menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah, khususnya di Distransnaker Kukar, yang mencakup visi misi Program Bupati dan Wakil Bupati.

"Program pelatihan yang akan dilaksanakan mencakup berbagai bidang, seperti operator alat berat, mekanik alat berat, Satpam atau Garda Pratama, desain grafis, instrumen level 3, dan konten kreator." kata Lukman kepada KutaiRaya.com Jum'at (26/4/24).

Ia menyebutkan untuk pelatihan pelaksanaan besic operator alat berat dengan kuota 180 orang secara bertahap di bulan Mei, Oktober dan November 2024. Pelatihan dasar mekanik alat berat total 60 orang jalan pada bulan Oktober. Pelatihan Satpam atau Garda Pratama ada sekitar 89 orang pelaksanaannya di bulan Mei atau Juni.

Selanjutnya ada pelatihan desain grafis targetnya 40 orang. Pelatihan instrumen level 3 (sesuai kompetensi) kita melakukan kerjasama dengan SKK Migas kuotanya ada 7 orang. Pelatihan konten kreator ada sekitar 40 orang

"Intinya dari semua kegiatan ini coba kita sampaikan di 20 kecamatan di Kukar, dengan menyasar masyarakat miskin sesuai dengan data di DTKS dan P3KE. Distransnaker Kukar juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mencegah terjadinya kecemburuan di kecamatan terkait pelatihan ini." ujarnya.

Harapannya, dengan adanya pelatihan ini, target yang diberikan kepada Distransnaker Kukar dapat terpenuhi, dan masyarakat dapat meningkatkan keterampilan serta mengurangi tingkat pengangguran, terutama di kalangan pemuda.

"Dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat di semua kecamatan, diharapkan tidak akan ada lagi pemuda yang kesulitan mencari pekerjaan karena kurangnya persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan." tutupnya. (adv/dri)

Pasang Iklan
Top