Kepala DPMD Kukar, Arianto
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana melatih sebanyak 1.500 kader posyandu pada tahun 2024.
Hal ini disampaikan Kepala DPMD Kukar, Arianto, pada Senin (1/4/24).
Menurut Arianto, setiap posyandu membutuhkan minimal 5 kader, termasuk ketua dan anggota. Pada tahun 2023, DPMD Kukar berhasil melatih 799 ketua kader posyandu, namun masih diperlukan pelatihan untuk 4 anggota kader posyandu agar mereka memahami tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil dan balita.
Sehingga nanti fungsinya optimal, kalau mereka memahami apa itu stunting kemudian memahamkan kepada sasaran mereka. Sehingga kader ini perlu dilatih.
"Pada tahun 2024, kami berencana melatih dua kader posyandu sebanyak 1.500 orang, kolaborasi dengan Dinas Kesehatan. Dengan demikian, diharapkan ada tiga orang kader posyandu yang terlatih pada akhir tahun 2024," kata Arianto.
Mudah-mudahan dengan tiga kader ini bisa dioptimalkan fungsi tugasnya, untuk bisa memberikan pelayanan di posyandu khususnya pencegahan stunting termasuk juga ada kasus stunting yang sudah ada.
Dia menambahkan bahwa DPMD telah menginventarisasi 799 posyandu balita di Kukar, di mana sebagian besar gedung posyandu belum layak. Oleh karena itu, perbaikan atau pembangunan gedung posyandu menjadi fokus untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
"Tingkat kesadaran masyarakat terhadap posyandu sangat penting untuk mencegah stunting. Kami akan memperbaiki atau membangun kembali gedung posyandu yang tidak layak, tergantung pada kajian dan ketersediaan lahan," tambahnya. (adv/dri)