• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara





TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi, Pemerintah Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang menggelar Pawai Ogoh Ogoh. Kegiatan tersebut dipusatkan di Pura Sepupati Desa Kerta Buana pada Minggu (10/3/24).

Pawai ini merupakan rangkaian dari upacara hari raya nyepi yang bertujuan untuk mengusir hal hal buruk yang ada di lingkungan sekitar agar kedepan lebih baik lagi. Ada sebanyak 5 patung ogoh ogoh yang diarak keliling desa setempat.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, bukan hanya bagi umat hindu saja melainkan kegiatan tersebut juga disambut antusias masyarakat yang ikut menyaksikan arak arakan tersebut. Karena Pawai Ogoh Ogoh ini sangat ditunggu oleh masyarakat karena keunikannnya.

Kepala Desa Kerta Buana I Dewa Ketut Basuki mengatakan dalam rangkaian Pawai ini sebelumnya sudah dilaksanakan persembayangan, dan setelah ini akan kembali ke tempat ibadah masing-masing.

Di desa Kerta Buana ada empat pura, jadi kembali ke adat masing-masing. Setelah itu, jam 5 sore harus kumpul sini lagi untuk ogoh-ogoh sampai selesai.

"Kemudian kami akan melakukan nyepi, puasa 24 Jam tanpa menyalakannapi, tidak jalan, tidak melakukan perjalanna atau hiburan akan ditiadakan. Jadi malam sudah mati lampu di sebagian tempat kami." kata I Dewa Ketut Minggu (10/3/24)

Ia mengakui bahwa tingkat toleransi di desa Kerta Buana luar biasa, seperti adzan saat maghrib saja menggunakan soumd luar, setelah itu ngaji di dalam soundnya.

Jumlah umat hindu yang ada di Desa Kerta Buana ada sebanyak 1.700, dari jumlah total penduduk 5.291 jiwa. Tentunya ini suatu keberagaman, karena Desa Kerta Buana sangat beragam suku, adat dan agama merek saling menghargai satu dengan yang lainnya. Sehingga keharmonisan tetap terjaga disini.

"Dan Desa Kerta Buana ini telah dinobatkan Kemenag sebagai Desa Sadar Kerukunan dan Keagamaan. Jadi kami memiliki Forum Kerukunan Umat beragama, jadi setiap kegiatan ibadah dan keagamaan selalu kami support dan fasilitasi. Memang kami dari Pemdes setelah Nyepi akan support Darmasanti, silaturahmi antar umat beragama. Kami selalu fasilitasi, karena Kertabuana ini sangat majemuk, ada 19 suku. Kami djnobatkan juga sebagai Kampung Pancasila asal Kukar." tutupnya. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top