(Camat Samboja Barat Burhanuddin)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Pemerintahan Kecamatan Samboja Barat sudah berjalan selama 7 bulan, tentu banyak perencanaan pembangunan kedepannya.

Namun yang lebih penting saat ini adalah perekaman e-KTP, mengingat saat ini perubahan status warga yang sudah masuk di administrasi Kecamatan Samboja Barat.

Hal ini diungkapkan Camat Samboja Barat Burhanuddin kepada awak media, Rabu (11/10/2023).

"Karena perekaman e-KTP yang baru ini menyangkut masalah identitas karena sudah masuk di Kecamatan baru Samboja Barat, dan ini langkah pertama kami untuk melayani masyarakat karena perubahan status dari Kecamatan Samboja ke Kecamatan Samboja Barat," ujar Burhanuddin.

Ia juga mengaku, bahwa untuk saat ini Kecamatan Samboja Barat sudah sekitar 7 bulan kalau proses secara pemerintahan sudah berjalan. Penataan yang kami lakukan fokus kepada perekaman KTP elektronik dan saat ini masih terus berjalan.

Camat Samboja Barat mengatakan, pihaknya juga ada inovasi yakni Si Jempol Kembar, Sistem Jemput Bola Perekaman e-KTP dan sudah berjalan perekaman di 10 wilayah, yakni di 9 Kelurahan dan 1 Desa, dan tim kami sudah melakukan perekaman e-KTP yang langsung jemput bola di masyarakat.

"Dan Alhamdulillah blanko KTP elektronik sudah mulai kami distribusikan, tahap pertama ada 3.000 untuk di Kelurahan Salok Api Darat dan Karya Merdeka, dan hari ini di 2 Kelurahan lagi yakni di Kelurahan Margomulyo dan Sungai Merdeka," tuturnya.

Burhanuddin menambahkan, untuk dari segi lain yakni pembangunan kantor Camat Samboja Barat masih proses perencanaan di perubahan sudah masuk, dan tim dari Dinas PU Kukar sudah turun ke lapangan untuk pengukuran dan pengambilan sampel tanah.

"Jadi perencanaan pembangunan kantor Camat Samboja Barat untuk tahun 2024 sudah masuk perubahan, dan semoga tahun depan itu anggaran yang masuk ada sekitar Rp 22 Miliar untuk pembangunan kantor Camat. Lokasi pembangunan kantor Camat Samboja Barat akan dibangun di Desa Tani Bakti," tutupnya. (One/Adv)