H Rendi Solihin

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Festival Buah Lai akan diselenggarakan di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada 9 Juli 2023 mendatang.

Wakil Bupati Kukar H Rendi mengatakan buah lai ini merupakan simbol Kecamatan Loa Janan, harus diangkat menjadi kearifan lokal yang menarik minat wisatawan.

"Festival Buah Lai yang pertama kali diadakan ini yang diharapakan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatan Loa Janan. Kami juga berharap bahwa festival ini akan berhasil dan pada tahun depan dapat memecahkan rekor MURI." ucapnya.

Buah Lai mirip dengan buah Durian, memiliki kulit yang tajam dan tebal, tetapi memiliki isi berwarna oranye. Karena itu, buah ini juga dikenal sebagai durian oranye. Kecamatan Loa Janan, terutama Desa Batuah, merupakan salah satu wilayah yang berpotensi besar untuk mengembangkan buah lai di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Terdapat lokasi wisata buah lai yang dikenal sebagai Dewi Belai, yang telah berdiri selama 30 tahun dan dimiliki oleh Hj Nani. Kebun buah lai ini memiliki luas 10 hektar dengan 300 pohon lai. Diharapkan kebun tersebut dapat terus lestari dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Sementara Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, mengungkapkan ingin mempertahankan keberadaan buah lai di wilayahnya. Dia menyadari bahwa tambang yang ada di sekitar Kecamatan Loa Janan, termasuk Desa Batuah, mengancam kelestarian buah asli Kalimantan tersebut. Untuk mempertahankan keberadaan buah lai, Abdul Rasyid telah mengusulkan pembangunan akses jalan wisata kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Usulan ini telah mendapat respon positif, dan rencananya akses jalan wisata menuju kebun lai di Desa Batuah akan direalisasikan melalui APBD perubahan tahun 2023."pungkasnya. (*dri)