
(Bupati Kukar Edi Damansyah)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Hari Raya Idul Adha 2023 (1444 Hijriah) merupakan momentum untuk melaksanakan
ibadah kurban dengan menyembelih hewan kurban yang kemudian dibagikan kepada
masyarakat, sehingga dalam pelaksanaan pembagian daging kurban terdapat potensi
meningkatnya timbulan sampah plastik apabila wadahnya menggunakan kantong plastik sekali pakai (kantong kresek).
Untuk itu Bupati Kukar Edi Damansyah kembali mengeluarkan Surat Edaran, kali ini Tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik.
"Hal ini menjadi masalah tersendiri karena seperti dipahami bahwa plastik sekali pakai sulit dikelola, kondisi ini dapat mengurangi kekhidmatan pelaksanaan ibadah kurban apabila timbulan sampah dimaksud tidak ditangani dengan baik, " ujar Bupati Kukar usai melepas takbiran keliling Idul Adha 1444 H, Rabu (28/06/2023).
Ia mengatakan, dengan semangat untuk menjaga kondisi minim sampah dan mengantisipasi lonjakan jumlah sampah plastik, serta menjaga lingkungan hidup tetap bersih dan sehat, maka dipandang perlu mendorong dan melaksanakan pembagian daging kurban tanpa kantong plastik dan menggunakan wadah berbahan selain plastik yang mudah dikelola sampahnya.
Ia mengaku, dalam memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah serta partisipasi publik/masyarakat dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah yang
implementasinya pada Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah
Rumah Tangga, Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor : 70 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 27 Tahun 2019
Tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Nomor : SE.6/MENLHK/PSLB3/PLB.3/6/2023 Tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Pelastik tanggal 21 Juni 2023.
"Maka dihimbau kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Lurah/Kepala Desa serta seluruh Masyarakat dan semua pihak terkait se-Kabupaten Kutai Kartanegara untuk membantu menyampaikan dan melakukan langkah-langkah yakni penyebarluasan informasi Idul Adha tanpa sampah plastik melalui media cetak/elktronik maupun media sosial kepada masyarakat luas di wilayah masing-masing," tuturnya.
Kemudian lanjutnya, pemberian himbauan dan ajakan disampaikan dalam bentuk poster, iklan layanan masyarakat dimedia massa, termasuk media sosial, spanduk, baliho, serta bentuk media lainnya dan dikomunikasikan kepada masyarakat.
Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, seperti tempat sampah terpilah dilokasi penyelenggaraan sholat Idul Adha dan lokasi pembagian daging
kurban, dan melaksanakan pengumpulan serta pengangkutan sampah dilokasi penyelenggaraan sholat Idul Adha dan pembagian daging kurban.
Ia menambahkan, dalam rangka mendukung pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik, diharapkan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Lurah/Kepala Desa serta seluruh Masyarakat dan semua pihak terkait se-Kabupaten Kutai Kartanegara dapat mengambil langkah yang pertama mengimbau dan mengajak panitia pembagian daging kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik dan/atau mengimbau masyarakat untuk membawa wadah sendiri yang dapat dipakai ulang untuk mewadahi pembagian daging kurban.
Mengganti kantong plastik sebagai wadah daging kurban dengan menggunakan daun (seperti daun pisang/daun jati), wadah anyaman bambu (besek) atau wadah lain yang
tersedia di daerah masing-masing yang dapat digunakan ulang atau dapat
dikomposkan dan tidak menimbulkan sampah plastik. Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah seperti tempat sampah
terpilah dan alat pengumpul sampah terpilah di lokasi pelaksanaan Salat Idul Adha dan pembagian daging kurban.
"Melaksanakan pengumpulan dan pengangkutan sampah di lokasi pelaksanaan Salat
Idul Adha dan pembagian daging kurban dan
menyediakan satuan tugas khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus
sebagai tenaga kampanye dan edukasi publik dalam pengurangan sampah plastik," pungkasnya. (One/Adv)