• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Komisi III DPRD Kukar melakukan pertemuan membahas solusi perbaikan jalan patah penghubung Muara Jawa ke Sanga sanga.


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Komisi III DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas permasalahan jalan patah akses menuju Kecamatan Muara Jawa ke Sanga Sanga. RDP dilakukan diruang Banmus DPRD Kukar, Selasa (6/6/2023).
Dalam rapat tersebut dihadiri Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Inspektorat dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Polres Kukar, perwakilan CV Prima Mandiri perusahaan yang bergerak dibidang batubara, kemudian Camat Muara Jawa dan warga Muara Jawa yang terdampak.

Ketua Komisi III DPRD Kukar Hamdan, mengatakan bahwa seusai RDP ini CV Prima Mandiri dan Pemprov Kaltim telah menyepakati untuk melakukan pengerjaan jalan alternatif bagi warga. Jalan poros ini merupakan jalur transportasi bagi warga sekitar.

"Pihak perusahaan bersama Pemprov Kaltim akan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait bagaimana pengerjaan yang akan dilakukan dan lokasi jalan alternatif tersebut. Kita di DPRD Kukar tidak bisa berdiam diri atas kerusakan ini karena akses masyarakat terganggu." jelasnya.

Ia mengungkapkan status jalan ini memang jalan provinsi. Namun masyarakat merasa terganggu akibat jalan yang rusak. DPRD kemarin sudah lakukan sidak ke lapangan, dan benar kondisi disini sesuai laporan masyarakat bahkan lebih parah. Tujuan dari pertemuan ini untuk mencari solusi bersama. Sebagaimana kerusakan jalan ini bukan hanya kesalahan satu pihak. Oleh karena itu diperlukan tanggung jawab bersama untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang terdampak.

"Dan pihak perusahaan siap untuk melakukan pembangunan jalan alternatif. DPRD Kukar pastikan akan mengawal kesepakatan ini dengan melakukan pengawasan bersama." ungkapnya.

Ia memberikan saran agar Pemprov Kaltim lebih mengkaji pengerjaan jalan poros ini. Salah satunya adalah mencari jalan alternatif tanah yang belum tersentuh sama sekali untuk menjadi jalan poros terbaru bagi warga.

"Kami berharap agar ini menjadi perhatian bersama, karena DPRD ini bukan bagian mengeksekusi. Kami hanya mendengar dan menyampaikan pada bagian-bagian yang berwenang atau dinas-dinas terkait untuk menindaklanjutinya," tutup Hamdan.

Diketahui jalan poros Dondang-Sangasanga sepanjang 500 meter ini mengalami penurunan pada Kamis (1/6/23). Kerusakan ini diduga terjadi akibat aktivitas hauling batubara yang berjarak sangat dekat dengan jalan tersebut. Hingga mengakibatkan badan jalan patah dan tidak dapat dilalui.

Turut hadir dalam pertemuan itu Ahmad Yani dan Sa’bir. Juga dari Komisi I, yakni Yohanes Badulele Da Silva. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top