• Sabtu, 27 Juli 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan Pembinaan, Pembaruan dan Wawasan Kebangsaan di Desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman Selasa (6/6/23).

Kegiatan dihadiri Kaban Kesbangpol Kukar Rinda Desianti yang juga sebagai narasumber, Camat Muara Kaman, Kades Panca Jaya, dan Babinsa.

Adapun kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari guru, pelajar, tokoh pemuda dan tokoh adat Desa Panca Jaya.

Kaban Kesbangpol Kukar Rinda Desianti mengatakan pembauran kebangsaan menjadi sangat penting, karena disadari mulai melemahnya persatuan dan kesatuan bangsa yang ditandai dengan mudahnya masyarakat terprovokasi dan termakan isu-isu yang menyesatkan yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara.

"Munculnya konflik di berbagai daerah yang sering dikemas sebagai isu SARA, menandakan betapa rentannya kita sebagai bangsa yang majemuk. Mengingat kebhinnekan disamping sebagai modal pembangunan bangsa, juga sekaligus memendam potensi konflik. Oleh karena itu, pembauran kebangsaan harus terus digelorakan dan diperjuangkan secara sungguh-sungguh, sehingga dapat menekan konflik yang terjadi." jelasnya.

Dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah membentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang bertujuan untuk menciptakan Kabupaten Kutai Kartanegara yang aman, tentram dan damai.

"Muara Kaman Tahun 2023 ini, diharapkan bisa meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antara ras, suku dan etnis dikalangan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat. Memasyarakatkan program pembauran kebangsaan agar dapat dipahami dan dihayati oleh masyarakat secara persatuan serta nasionalisme luas." ungkapnya.

Ia mengungkapkan kegiatan ini adalah bagian dari langkah-langkah antisipasi dalam memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi kepada anggota Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).

Tujuan keberadaan forum ini membantu pemerintah dalam menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bertoleransi antar sesama suku dan etnis serta tetap menjaga keutuhan bangsa, tidak perlu saling terprovokasi, saling menyalahkan apalagi saling menyebarkan berita-berita fitnah dan, yang dapat memicu perpecahan ditengah-tengah kelompok masyarakat.

"Kami berharap, Kehadiran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) sangat dibutuhkan untuk kebutuhan NKRI yang sangat rentan terhadap konflik. Perlu pembauran antar suku agar fanatisme kesukuan tidak memicu konflik. Sekecil apapun persoalan sosial harus terselesaikan agar tidak menjadi besar." tungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top