• Rabu, 12 Februari 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dispora Kabupaten Kutai Kartanegara



Kepala Disbun Kukar Muhammad Taufik

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar saat ini fokus pengembangan kopi di 3 wilayah yakni Desa Long Anai, Desa Perangat Baru, dan Desa Cipari Makmur. Bahkan tahun ini Disbun tengah menyusun master plan pengembangan kopi terintegrasi dengan pengolahannya.

Kepala Disbun Kukar Muhammad Taufik melalui Kepala Bidang Produksi Disbun Kukar Subagio mengatakan bahwa pada tahun lalu pihaknya sudah mulai melakukan pengembangan, walaupun tidak banyak, sedikit tapi berlanjut pengembangannya. Kemudian ada juga bantuan berupa pupuk dan herbisida untuk pemeliharaan.

"Karena kemaren bantuannya hanya bibit, sehingga selanjutnya kita bantu untuk bantuan pemeliharaan. Termasuk juga kalau memang dimungkinkan kita bantu juga upah pekerja. Termasuk juga dalam rangka pengendalian inflasi." ungkap Subagio Selasa (30/5/23).

Kemudian untuk tahun ini Disbun sedang menyusun master plan, untuk pengembangan kopi itu terintegrasi dengan pengolahannya. Jadi ada tiga lokasi yang akan dikembangkan, yaitu kopi robusta yang biasa di Jonggon Jaya dan kopi luwak jenis liberika di kampung kopi luwak Desa Perangkat Baru, Kecamatan Marangkayu. Dan di Desa Cipari Makmur yakni Hitam Muara Kaman (Kohiman).

"Jadi fokus kita 3 wilayah itu, walaupun mungkin ada yang swadaya melakukan pengembangan di kecamatan lain." jelasnya.

Ia mengungkapkan untuk pemasarannya sendiri sementara ini masih pasarkan di lokal, dan beberapa perusahaan yang sudah banyak ikut berkontribusi baik itu dari pihak Pertamina Hulu Mahakam Kalimantan Timur. Kemudian ada juga pihak perusahaan tambang. Termasuk juga pihak Universitas Mulawarman akan ikut terlibat disitu baik dalam penyusunan master plan nya maupun pengembangan kampung kopi.

Adapun master plan pengembangan kopi ini, dari Dinas Perkebunan juga sudah membantu membangunkan rumah produksi dan lantai jemur. Dimana pada tahun ini sudah alatnya sudah dikirim serta datangkan teknisinya. Tiga alat ini yaitu alat pemecah buah kopi kering, alat sangrai, dan alat penggiling kopi menjadi bubuk.

"Alhamdulilah hasilnya juga lumayan bagus, produknya yakni dari kopi Long Anai yang berupa kopi madu dengan perlakuan khusus sehingga ada rasa manis seperti madu dan kopi luwak yang merupakan produk andalan dari Desa Perangat Baru."ujarnya.

Ia berharap fokus mengembangkan kopi yang ada di Kukar ini tidak hanya dari sisi budidayanya tapi juga diintegrasikan dengan pengolahannya, sebagaimana di kampung luwak sudah dibangunkan rumah produksinya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top