Edi Damansyah saat melihat teknik cara membuat kopi terenak disela sela membuka pelatihan Barista untuk kalangan Muda-mudi Kukar
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka Kegiatan Pelatihan Barista. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar bekerjasama dengan SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul) dan ENI Muara Bakau, bertempat di Pendop Bupati Kukar Kamis (11/5/23) malam.
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni, Plt Bappeda Sy. Vanesa Vilna, Kadis Disbun Muhammad Taufik, Kadis Disnakertrans M Hatta, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris, perwakilan manajemen ENI Muara Bakau.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan pelatihan ini untuk memberikan penguatan baik dari sisi ketrampilan ilmu pengetahuan dan paling utama pelatihan ini juga sekaligus untuk sertifikasinya. Karena ada badan sertifikasi Indonesia yang didatangkan oleh SKK Migas dan ENI Muara Bakau.
"Kegiatan ini merupakan tindaklanjut MoU Pemkab Kukar beserta SKK Migas dan para K3S yang ada di Kukar. Jadi MoU kita ini salah satunya berkaitan dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan" kata Edi Kamis (11/5/23).
Edi mengungkapkan bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan ini terus jalan. Dirinya terus berharap bahwa kegiatan ini tidak akan bisa berjalan dengan baik, manakala Pemkab memang didalam kebijakan Kukar Idaman ini. Yakni Program Kukar Siap Kerja itu salah satu kegiatannya memberikan pelatihan. Komunitas barista ini mereka memiliki tekat dan keinginan yang kuat. Tetapi selama ini kekurangan dari sisi ketrampilannya
"Khususnya ketrampilan bagaimana dia memiliki keahlian membuat kopi yang enak, meracik yang enak, mengetahui jenis-jenis kopi baru sebatas itu. Tentu ini tidak bisa jalan sendiri. Nanti akan ada pelatihan manajemen dan keuangannya juga kita latih." jelasnya.
Ia menyebut kalau ini semua sudah dipersiapkan dengan baik, terus akses permodalan juga sudah diberikan. Seperti ada Keredit Kukar Idaman tanpa agunan tanpa bunga. Asal ada aktivitas usahanya ini sudah bisa mengakses ke permodalan kebijakan lokal yang dibuat di Kukar.
"Saya apresiasi dan terimakasih sekali kepada semua pihak terutama Perwakilan SKK Migas Kalsul, teman-teman K3S dan seluruh stakholder di Kukar. Hanya saja saya minta kedepan optimalisasinya saja seperti program tanggung jawab sosial itu harus kita optimalisasi." jelasnya.
Sementara Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni mengatakan jadi yang digelar selama 3 hari ini diikuti dari komunitas barista, untuk peserta ada 30 peserta yang memang sudah melakukan aktivitas usaha-usaha mikro di Tenggarong dan sekitarnya.
Ali menyebut pelatihan ini dilakukan secara bertahap, Nanti setelah ini ada pelatihan untuk pendalaman lebih lanjut tentang pengelolaan dari kopi.
"Harapan terbesar, pertama dengan pelatihan ini mereka bersertifikat minimal pendapatan pribadi mereka sudah bisa dihargai lebih. Kedua mungkin akan lagi tumbuh banyak cafe-cafe lain . Kemudian pelatihan ini sebagai semangat baru buat teman-teman yang lain artinya kopi ini tidak bisa dipandang sebelah mata bukan hanya buat kopi tapi lebih sertifikasi daripada seorang barista."pungkasnya. (*dri/adv)