TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong merupakan salah satu Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Kalimantan Timur dan juga menjadi Lapas yang penuh dengan kegiatan pembinaan keterampilan.
Sulam Tumpar dan sulaman Manik merupakan salah satu Keterampilan yang telah mendapatkan perhatian di tingkat Nasional.
Sulam Tumpar merupakan sulam yang dikerjakan menggunakan tangan dengan memperhatikan detail dalam pengerjaannya dan memiliki corak khas asli Kalimantan Timur.
Pembinaan Keterampilan lainnya yang ada di Lapas Perempuan diantaranya Tata Boga Bakery ,Pertanian,Handycraft,Menjahit,dan Keterampilan Salon serta pelatihan keterampilan lainnya.
Kalapas Perempuan Kelas II A Tenggarong, Tri Winarsih mengatakan, pembinaan keterampilan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan yang sudah maupun belum dimiliki oleh Warga Binaan Pemasyarakatan.
Manfaat pembinaan keterampilan bagi warga binaan ini lanjutnya, telah terbukti dengan telah berhasilnya Warga Binaan memproduksi barang-barang kerajinan yang telah dipasarkan ke tingkat Nasional (Pameran Hasil Karya Warga Binaan) di Jakarta.
"Serta telah mempunyai pasaran tetap dengan Pemasaran hasil manufaktur handycraft bekerjasama dengan HUNGE INDONESIA, " ujar Tri Winarsih.
Sementara itu, mengutip kata salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengikuti pembinaan Keterampilan bahwa "Kami memang Pelanggar Hukum yang sedang memperbaiki diri dengan beragam pembinaan yang diadakan di dalam Lapas dan kami juga merasa bersyukur dan beruntung kami bisa mengisi waktu-waktu kami dengan terus belajar keterampilan yang nantinya ketika kami keluar dari Lapas kami punya harapan untuk kembali ke keluarga dan dunia kerja", tuturnya.
Pelatihan Keterampilan ini bekerja sama dengan Pihak Ketiga yaitu Lembaga Pelatihan Keterampilan dan Bagi Warga Binaan yang telah mengikuti pelatihan akan mendapatkan Sertifikat yang akan menjadi bekal diluar nanti. (One/Vm)