
(Anggota DPRD Kaltim Salehuddin saat menyerahkan bantuan korban kebakaran kepada Kepala Desa Segihan Wahyudi)
KUKAR (KutaiRaya.com) - Musibah kebakaran yang menghanguskan 7 rumah dan 2 bangunan garasi di RT 5 Desa Segihan Kecamatan Sebulu Kukar, pada Senin (10/04/2023) sekitar pukul 18.45 wita, mengundang keprihatinan bagi masyarakat Kukar karena terjadi di bulan suci Ramadhan.
Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan kepada sesama, anggota Komisi IV DPRD Kaltim dari Dapil Kukar Salehuddin, S.Sos,S.Fil,M.AP langsung meninjau lokasi bekas terjadinya musibah kebakaran di RT 5 Desa Segihan Kecamatan Sebulu, Selasa (11/04/2023) pagi.
Politisi Golkar ini langsung menemui Kades Segihan Wahyudi serta warga yang menjadi korban rumah yang terbakar. Saleh sapaan akrabnya juga menyampaikan belasungkawa atas musibah kebakaran yang sebabkan 8 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
Tidak hanya itu, pada kesempatan itu juga Salehuddin juga menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.
"Saya tadi menyerahkan bantuan kepada warga yang terkena musibah kebakaran di Desa Segihan, dan tadi sudah diterima langsung oleh Kades Segihan, dihadiri anggota BPD dan jajarannya serta warga yang terkena musibah kebakaran," ujar Salehuddin.
Ia mengaku, bantuan kita ini sifatnya hanya sekedar untuk mengurangi beban warga kita yang terkena musibah kebakaran dan semoga bermanfaat bagi para korban.
Untuk itu, Salehuddin juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kukar, terutama para Kades dan juga Lurah serta Camat untuk lebih masif dalam mensosialisasikan kepada masyarakat tentang waspada kebakaran terutama di bulan Ramadhan.
"Karena di Bulan Ramadhan tentunya tingkat frekuensi aktivitas meningkat dari bulan-bulan yang lain dan musibah kebakaran juga meningkat di bulan Ramadhan, maka kewaspadaan kita sangat penting. Karena kondisi puasa di siang hari ada kelelahan kemudian konsentrasi juga turun," tuturnya.
Selain itu, Salehuddin juga meminta kepada teman-teman di PLN, harapan kita juga bisa memberikan informasi yang maksimal terhadap pemasangan jaringan listrik yang dilakukan mandiri oleh masyarakat, karena sebagian besar penyebab kebakaran karena korsleting listrik atau kelalaian warga seperti meninggalkan kompor yang masih menyala.
"Dan itu harusnya masyarakat selalu diingatkan akan pentingnya waspada kebakaran, baik disosialisasikan oleh jajaran Pemdes, Kelurahan dan Kecamatan," imbuhnya.
Sementara itu, Kades Segihan Hendra Wahyudi menambahkan, pihaknya sangat berterimakasih kepada pak Salehuddin atas kepeduliannya yang telah memberikan bantuan pertama kali kepada warga kami, para korban yang tertimpa musibah kebakaran.
"Saya berharap semoga pak Salehuddin kedepannya selalu sukses, sehat selalu dan dilancarkan dalam segala urusannya, kebetulan pak Salehuddin orang pertama yang menyerahkan bantuan kepada kami," ucapnya.
Untuk diketahui, rumah yang hangus terbakar di RT 5 Desa Segihan Kecamatan Sebulu Kukar ada 7 dan 2 bangunan garasi, totalnya ada 9 bangunan, dan warga yang terkena musibah kebakaran ini ada 8 KK dan 25 jiwa. Peristiwa kebakaran ini terjadi setelah warga selesai berbuka puasa. (One/Adv)