• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) yang aktif di Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar) berpotensi menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Bahkan pada tahun 2022 berhasil memperoleh laba hingga Rp600 juta.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kukar Arianto mengatakan, bahwa di Kecamatan Kembang Janggut ada Bumdesma transformasi dari program PNPM Mandiri Perdesaan. Jadi dia Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang merupakan intruksi dari pemerintah pusat untuk menjadikan UPK itu menjadi Bumdesma.

"Laporan terakhir kepada kami, mereka sudah menghasilkan laba sampai Rp 600 juta pada tahun 2022 dan dibagi kepada 11 desa. Per desanya itu mendapat Rp 15 juta untuk PADes. Karena dalam perdes bersama pembentukan bumdesma itu ada kalau labanya menjadi pades menjadi dana sosial kemudian untuk pengembangan atau untuk modal Bumdes itu sendiri." ungkap Arianto belum lama ini.

Ia mengungkapkan jadi Bumdesma ini di bentuk karena memang amanat regulasi, bahwa ketika ada UPK PNPM itu wajib dijadikan Bumdesma. Terus Bumdesma ini tidak menganggu Bumdesa yang ada di desa. Tapi dia nanti berdiri sendiri.

Sedangkan untuk kepengurusannya itu berdasarkan kesepakatan semua desa melalui badan koordinasi antar desa itu untuk mendirikan Bumdesma. Dan bumdesma ini nanti juga dimusyawarahkan, karena dia sekupnya lebih besar dimana dia bisa bergerak ke seluruh desa dan penyertaannya.

Misalnya ada 11 desa di Kembang Janggut dan semuanya bisa menyertakan modal disitu serta bisa lebih besar daripada Bumdesa yang hanya penyertaannya di desa setempat saja. Kalau besar modalnya, untuk mengembangkan usahanya juga besar.

"Sampai saat ini Bumdesma di Kukar yang eksis baru satu yaitu di Kembang Janggut, nanti akan menyusul Kota Bangun dan ada 16 Bumdesma rencananya. Karena di Kukar ini ada 16 UPK dan mudah-mudahan semua nanti bisa berjalan dengan baik." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top