• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Muslik

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam rangka meningkatkan produksi dan akses pemasaran 25.000 nelayan dan pembudidaya ikan, Dinas Kelautan dan Perikan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) akan bangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan memberikan sarana prasarana untuk para nelayan yang ada di Kukar.

Dalam menyinkronkan misi kepala daerah yang terdapat pada misi ke-3 yakni memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif. Tentunya program pembangunan pertanian berbasis kawasan akan terus ditingkatkan,

Kepala DKP Kukar Muslik mengatakan bahwa fasilitas sasaran dan prasarana 25.000 nelayan dan pembudidaya perikanan produktif dalam upaya peningkatan produksi dan akses pemasaran juga menjadi perhatian yang harus disikapi sehingga peningkatan produksi dan akses pemasarannya akan berjalan dengan baik.

"Pada tahun ini DKP Kukar menganggarkan Rp 49 miliar untuk menunjang sarana prasarana sebagaimana target kita untuk memfasilitasi terhadap 25.000 nelayan."kata Muslik Jum'at (13/1/23).

Muslik menyebut adapun sarana prasarana itu berupa perahu, mesin kapal, mesin kapal, ada alat tangkap. Kemudian penunjang penunjang lainnya misalnya Cool Box untuk menampung hasil tangkapan dan lainnya yang kita berikan dukungan ke nelayan,

"Selain sarana prasarana, ada juga kegiatan lanjutan kami yang sempat tertunda di tahun 2022 kita akan lanjutkan pembangunan TPI itu yang di Samboja sudah ada perencanaannya karena mepet waktu sehingga kita lanjutkan ke tahun 2023 ini pembangunannya." ungkapnya.

Kemudian nanti juga melakukan perencanaan TPI yang di Anggana rencananya di sungai meriam, Desa Sungai Meriam. Selanjutnya melakukan perencanaan di 2023 mulai ada beberapa kegiatan fisiknya. Serta untuk meningkatkan fasilitas di TPI yang untuk ada di perairan umum daratan di Kota Bangun.

Ia menyebut dari keseluruhan kegiatan untuk sarana prasarana penunjang dan kegiatan fisik itu total kurang lebih Rp 60 miliar. Dan Januari ini sudah dalam proses untuk penyampaian di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).

"Mudah-mudahan di Januari sudah mulai, karena kita lebih banyak menggunakan e katalog atau pengadaannya terutama katalog daerah. Kita dorong utamakan nanti kalau misalnya nanti yang bisa dilelang jumlah banyak, agar kegiatannya cepat bisa direalisasikan." pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top