• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





SAMARINDA (KutaiRaya.com) - Setiap tanggal 28 Oktober seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, ini juga merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sendiri di antaranya nilai kegotongroyongan, patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, kekeluargaan, cinta damai, dan tanggung jawab.

Perlu diketahui jika Tokoh-Tokoh Yang Terlibat dalam Kongres Pemuda II yakni Muhammad Yamin, S. Mangoensarkoro, Theodora Athia Salim (Dolly Salim), Amir Syarifuddin, W.R. Supratman, Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo, J. Leimena, Soegondo Dojojopoepito dan Djoko Marsaid.

Lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda. Di antaranya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi. Kongres ini dilaksanakan di tiga gedung serta tiga rapat yang berbeda untuk menghasilkan Sumpah Pemuda.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ir H Seno Aji mengatakan, jika sumpah pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat pemuda pemudi Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan dari jajahan negara asing.

"Sumpah Pemuda memiliki cerita sejarah dan tujuan yang sakral bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan dari jajahan negara asing," ujar Seno Aji, Jum'at (28/10/2022).

Politisi Gerindra Kaltim ini mengaku, jika Sumpah Pemuda memiliki rasa nasionalisme yang tinggi berkat semangat perjuangan yang terkandung di dalamnya.

"Makna sumpah pemuda adalah Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia, lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal perjuangan anak muda. Kala itu, pemuda dan pemudi rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran moral bahkan harta benda demi menyatukan bangsa Indonesia," terangnya.

Ia menambahkan, tanpa Sumpah Pemuda dan perjuangan mereka, Indonesia bisa saja tak mencapai kesatuan dan tak berhasil melawan penjajah.

"Karenanya amalkan Semangat juang dan lanjutkan energi positif mereka pada generasi kini dan seterusnya dalam mengambil langkah Apapun demi kemajuan dan kebersatuan bangsa Indonesia," imbuh Seno.

Selain itu makna dari sumpah pemuda menurut Seno adalah Menekankan Kebanggaan akan Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36.

"Kebanggaan akan bahasa Indonesia perlu ditekankan. Terlebih saat ini bahasa Indonesia mulai tergeser karena modifikasi bahasa. Padahal, tanpa pemahaman berbahasa yang baik, mengungkapkan isi dan ide akan sulit. Hal ini juga berpengaruh pada intelegensi dan rasa nasionalisme," bebernya.

Menjaga Keutuhan Bangsa adalah hal yang wajib bagi seluruh rakyat Indonesia dan menjaga keutuhan bangsa merupakan hal yang harus dilakukan oleh masyarakat.

"Di era sekarang, makna Sumpah Pemuda harus ditanamkan melalui pelajaran Sejarah di sekolah. Hal ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda. Karena perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda. Teknologi seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli dan paham akan kondisi negaranya," tandasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top