Kegiatan fasilitasi asosisasi pariwisata Kukar.(kutairaya/andri)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan Assosiasi Pariwisata Kukar gelar Fasilitas Forum Komunikasi dalam pengembangan kepariwisataan di Kukar. Kegiatan bertempat di Hotel Grand Elty Singasana Tenggarong, Senin (17/10/22).
Dalam kegiatan ini diikuti peserta dari seluruh Asosiasi Pariwisata Kukar yaitu Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel, Putri Pariwisata Indonesia (PRI), Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI), Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga (PPJI), Asosiasi duta wisata Indonesia (Adwindo). Kemudian Marketing Association (IMA), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Pokdarwis, dan Kekraf.
Kepala Dispar Kukar Slamet Hadiraharjo mengatakan kegiatan ini adalah kolaborasi dengan Asosiasi Forum Pariwisata untuk kerjasama didalam pengembangan kepariwisataan di Kukar. Karena kalau pariwisata khususnya Dispar tidak mau berdiri sendiri, pertama akan melibatkan OPD terkait seperti Dishub, Disperkim, Dispora, Dinkes, dan Satpol-pp Kukar.
Diungkapkanya peran dari Perhubungan misalkan Dispar punya destinasi didaerah perairan maka disitu akan melibatkan Dinas Perhubungan, yang didarat juga untuk mengatur lalulintas. Lalu untuk perkim saraan infrastruktur menuju destinasi perlu koordinasi dengan Dinas Perkim, untuk perbaikan jalannya.
Selanjutnya Dispora, ada banyak sarana olahraga yang merupakan bagian dari wisata salah satunya olahraga tradisional yang melibatkan Dispora. Kemudian dari kesehatan tentang perijinan covid 19, dan dari Satpol-pp untuk pengaturan lalulintas waktu event.
"Nah untuk asosiasi sendiri disini kan ada pendukung pariwisata misalkan dari PRI perhotelan, Arsita, BPJ, makanan dan macam-macam jadi semua kita undang. Bagaimana mengemas event yang melibatkan semua unsur kemudian nanti bagaiamana selanjutnya. Sehingga wisatawan mendapatkan kenyamanan akan kembali lagi atau memberi tahu ke teman-temannya untuk bisa ke Kukar, bagaimana bisa mengemas semua itu." ujarnya.
Oleh karena itu otomatis dengan banyaknya wisatawan pengelolaan destinasi akan mendapat kunjungan dari masyarakat dan pemerintah secara tidak langsung akan mendapatkan PAD dari kedatangan wisatawan.
"Harapannya dengan kolaborasi ini bersama-sama mengembangkan pariwisata. Dan dengan adanya Forum diskusi ini kita minta untuk memberikan pandangan atau arahan kira-kira seperti apa untuk memajukan pariwisata di Kukar." tutupnya. (*dri)