• Rabu, 04 Oktober 2023
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Suasana sosialisasi dan pendampingan UMKM mengurus sertifikasi halal dari Forum KIM Kukar)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Masih banyak produk-produk yang belum bersertifikasi Halal dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kukar, membuat Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Kukar berinisiatif menggagas program gerakan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM.

Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kutai Kartanegara Ahmad Rianto mengatakan, program ini merupakan salah satu program kerja dari Forum KIM Kutai Kartanegara.

"Saat ini salah satu permasalahan yang ditemukan adalah sertifikasi halal produk-produk UMKM di setiap desa yang ada di Kutai Kartanegara. Sertifikasi tersebut akan sangat membantu produk lokal menembus pasar domestik. Forum KIM ini mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi yang berkembang di masyarakat. Mencari apa permasalahan yang ada, kemudian memberikan solusi," jelas Ahmad Rianto disela-sela kegiatan sosialisasi dan pendampingan UMKM mengurus sertifikasi halal di gedung RPK Kukar, Jumat (9/9/2022).

Ahmad Rianto menjelaskan, dalam program ini, Forum KIM Kukar sebagai fasilitator, komunikator dan mediator di masyarkaat. Dalam implementasinya ada program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama yaitu sertifikasi halal. Sekaligus sosialisasi dan pendampingan pendaftaran sertifikasi halal gratis BPJPH Sehati 2022.

"Karena bisa diurus dengan mudah, pengurus Forum KIM membantu pelaku UMKM di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendaftarkan secara online. Meski mudah, namun bagi masyarakat yang memiliki produk makanan tentu tak bisa mengirim data yang sesuai keinginan Kementerian Agama. Jadi pemilik usaha kecil tetap fokus membuat dan mengolah produk mereka, dan Forum KIM yang akan membantu mengurus sertifikasi halalnya," ungkap Arian sapaan akrabnya.

Ia mengaku, bahwa program ini terbantu oleh salah satu pengurus Forum KIM Kutai Kartanegara Zakaria Ahmad Busro yang memiliki sertifikasi penyuluh industri mandiri. Sehingga program sertifikasi halal ini memenuhi standar yang ditetapkan.

"Tujuan utama sertifikasi halal ini adalah meningkatkan daya saing produk UMKM. Selain itu, produk yang telah memiliki label halal akan bisa masuk pasar retail dan pasar modern. Ini sejalan dengan inovasi Kukar Idaman yang menjadi visi Kabupaten Kutai Kartanegara yakni berdaya saing dan mandiri," tuturnya.

Ia menambahkan, Forum KIM Kutai Kartanegara merupakan binaan dari Diskominfo Kukar yang mempunyai fungsi sebagai mitra pemerintah daerah dalam desiminasi informasi publik, fasilitator antar pemangku kepentingan serta fungsi untuk mengelola dan mengemas informasi agar berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kutai Kartanegara Dafip Haryanto menyebutkan, Forum KIM Kutai Kartanegara dapat menjadi narasumber dalam pembentukan KIM kecamatan dan desa. Apalagi program kerja yang disusun sangat membantu masyarakat dalam mengakses dan mengolah informasi.

"Masyarakat itu kalau dari unsur pemerintah yang bicara nanti dibilang teori saja. Beda kalau yang menyampaikan itu adalah teman-teman pelaku. Siapa teman-teman pelaku itu? Ya, dalam hal ini adalah Forum KIM itu sendiri. Jadi, kalau yang bicara itu adalah teman-teman pelaku, hasilnya akan lebih beda," terangnya.

Dafip mengatakan, Forum KIM Kukar berperan meningkatkan literasi terkait informasi dan TIK di masyarakat berdasarkan kelompoknya. Sebagian besar masyarakat sudah memegang telepon pintar sehingga mudah mengakses informasi.

"Mereka sudah jadi wartawan tanpa ada batas, tanpa ada filter, dan itu dibaca semua orang. Nah, peran KIM itu menjadi penyeimbang yang harus meluruskan informasi. Bukan yang bengkok diluruskan, tapi bagaimana menyambut kegiatan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat," imbuhnya.

Terpisah, salah satu pengurus KIM Kukar Zakaria Ahmad Busro mengungkapkan, sertifikasi halal gratis ini programnya dari BPJPH, mereka sedang mensertifikasikan produk halal, untuk periode ini dilaksanakan dari tanggal 24 Agustus sampai 17 September 2022, yang kita laksanakan tadi bersama Forum KIM Kukar mensosialisasikan dan mendampingi proses pendaftaran teman-teman pelaku UMKM untuk formulir pendaftaran di website Sihalal.

"Kita dampingi mereka mulai dari buat akun serta mengisi profil dan data usaha, dan mereka kita dampingi juga membuat SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal) sebagai dokumen syarat untuk kelengkapan berkasnya. Saat ini sudah ada beberapa lokasi yang kita dampingi, yakni pelaku UMKM di Kecamatan Muara Muntai, Kota Bangun 3, Tenggarong Seberang, Muara Badak, Tenggarong, " paparnya.

Ia mengaku, para pelaku UMKM yang kita dampingi ini rata-rata mengetahui adanya program ini terbantu dengan Forum KIM Kukar, kemudian melalui media-media massa dan media sosial, dan ada juga beberapa binaan pelaku UMKM dari Dinas juga ikut kegiatan ini.

"Saat ini pelaku UMKM di Kukar yang sudah kita dampingi ini sekitar 50 lebih," ucapnya.

Sementara itu, dari pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini Suprianto mengucapkan terima kasih kepada Forum KIM Kukar yang membantu dalam pendampingan dan sosialisasi untuk mengurus sertifikasi halal ini.

"Kegiatan ini sangat membantu kami pelaku UMKM, dan sertifikasi halal di produk kami tentunya sangat membantu juga meyakinkan pada masyarakat bahwa produk kami halal untuk dikonsumsi," tutupnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top