• Senin, 29 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Prodeo Art Gallery yang merupakan kelompok kesenian binaan Lapas Kelas 2 A Tenggarong, ikut memeriahkan pembukaan Pekan Raya Tenggarong dengan menampilkan tari jepen. Bertempat di Halaman Perkir Stadion Rondong Demang Jum'at (12/8/22).

Staf Pengelola Pembinaan Lapas Kelas 2A Tenggarong Rifanda Huda mengungkapkan kegiatan ini sangat positif, karena jarang narapidana tampil di tempat umum. Dan melalui kegiatan ini, Dinas Pariwisata Kukar mengundang secara langsung Lapas Kelas 2A Tenggarong.

"Sehingga kami punya tempat untuk tampil dan menunjukkan bahwa di lapas juga memiliki pembinaan tari daerah, band dan lain-lain. Kami sangat apresiasi kegiatan ini." kata Rifanda kepada KutaiRaya.com Jum'at (12/8/22).

Rifanda menjelaskan secara singkat terkait pembinaan tari, awalnya di Lapas tidak ada pembinaan kesenian, kemudian dirinya mempunyai ide dan ada pengembangan lain.

Jadi kita coba seni mungkin Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ada yang minat, jadi kita coba latih dengan datangkan pelatih juga. Ternyata banyak yang berminat di kesenian. Jadi bukan hanya tari daerah, ada juga musik daerah dan band. Sejauh ini ada 30 penari dalam satu kelompok Prodeo Art Gallery.

Dia menyebut pihaknya ada kerjasama dengan sanggar tari Gubang, pelatih juga seminggu, dua kali dan ini sudah berjalan selama tiga tahun sejak 2019. Kalau ada kegiatan ini lebih didorong, jadi setiap hari.

Ia menambahkan setelah koordinasi dengan Dispar. Kedepan pada Erau pihaknya akan menampilkan secara live musik dengan tarinya. Jadi berkolaborasi alat musik daerah, band dan tari daerah. 25 WBP langsung yang tampil yaitu musik tingkilan, band dan tari daerah.

Sementara salah satu warga binaan WBP Ijay mengatakan bahwa acara ini bagus buat dirinya dari WBP Lapas Kelas II A bisa diberikan kesempatan untuk menghibur masyarakat dan dia juga bersyukur karana dari lapas mengadakan pembinaan yang bagus.

"Penampilan ini yang ketiga kalinya kemarin covid lama, itu tidak pernah tampil. Bisa menari ini awalnya tidak ada bakat, namun murni binaan dari lapas . Pertama kali latihan memang susah, cuma seiring waktu menjadi terbiasa karena mengikuti pembinaan lapas sehingga bisa sampai menampilkan dan menghibur masyarakat." tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top