• Selasa, 30 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar Festival Pelangi Literasi, dengan tema "Percikan warna warni aksara di benua etam", berlangsung di kawasan Taman Pintar Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Kukar, Tenggarong, Senin (20/6/2022).

Kegiatan tersebut dibuka Kepala Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kukar Ahyani Fadianur Diani, dihadiri Ketua KORMI Kukar Lukman, pendiri Yayasan GLK Erwan dan peserta dari luar Kukar.

Rangkaian kegiatan dalam event tersebut meliputi, Talkshow Literasi, Gelar buku, Pelatihan bahasa isyarat, Permainan tradisional, Dongeng, Musik, Donasi buku, Kegiatan inklusi sosial, Pameran foto dan Post a picture.

Ahyani mengatakan, kegiatan Pelangi Lestari ini sebenarnya diawali dan diinisiasi dari Diarpus Provinsi dan Kementrian. Pada intinya tujuan dari kegiatan ini pertama kita ingin sinkronisasi terhadap program kegiatan. Dan melakukan koordinasi terhadap Diarpus Kabupaten Kota.

"Kegiatan ini sekaligus juga memperkenalkan inklusi sosial. Termasuk yang sudah kita acarakan hari ini sampai nanti rombongan provinsi menghadiri. Kemudian peserta yang mengikuti juga banyak, kita juga undang dari UMKM, OPD terkait, Komunitas dari DPMB, Kormi dan lain sebagainya, " ungkap Ahyani.

Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya juga melibatkan Kormi dalam olahraga tradisional, sebab proses yang kita lihat sekarang, terutama anak-anak milenial banyak yang tidak tahu tentang olahraga tradiasional.

"Maka dalam kegiatan ini kita juga ingin memperkenalkan permainan tradisional kepada peserta sambil berekreasi dan proses itu yang coba kita lakukan, " imbuhnya.

Ahyani berharap, kedepan event seperti ini kita ingin laksanakan dalam setahun minimal dua kali, ataupun event-event yang berhubungan dengan kegiatan, khususnya inklusi sosial yang diprogramkan Diarpus Kukar.

"Karena keterlibatan ini bukan di kita saja, bisa juga di komunitas dan antar instansi yang berhubung dengan inklusi sosial. Apalagi minat baca bukan hanya di masyarakat umum saja, mungkin nanti khususnya pada adek-adek mahasiswa, pelajar dan lainnya, " pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top