(Kepala Diskominfo Kukar Dafip Hariyanto)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kabupaten Kutai Kartanegara siap untuk Migrasi Siaran TV Analog ke TV Digital, saat ini Diskominfo Kukar telah melaksanakan rapat terkait Data Rumah Tangga Miskin Penerima Bantuan Set Top Box ( STB ) secara virtual bersama Kemenkominfo RI.
Kepala Diskominfo Kukar Dafip Hariyanto mengatakan, ada 314 Kabupaten Kota yang ada siaran tv. Nanti harus mensinkronkan dengan data DPKS.
"Tadi juga saya minta Sekda dan Dinsos Kukar untuk mengikutinya. Nanti masih ada proses pendataan dari Kemendagri untuk fasilitasi rapat teknisnya," ungkap Dafip Hariyanto kepada awak media, Jum
Dafip mengaku, pada program pemerintah pusat ini Kabupaten Kukar siap. Dan STB yang dipersiapkan Kemenkominfo RI ada 1 Juta, dan dari 12 stasiun penyiaran tv swasta yang sudah ditetapkan pemerintah, TVRI dan lainnya.
"Kalau siap tidak siap, mau tidak mau kan harus. Kalau disarankan dari hasil rapat tadi, masyarakat umum itu segera tidak harus menunggu. Dan kalau hari ini membatasi untuk pembagian STB bagi warga miskin," ujarnya.
Untuk data DTKS lanjutnya, hanya menyasar 314 Kabupaten Kota yang ada siaran tv. Selain itu tidak dijangkau, jadi nanti yang ada siaran parabola dan tv kabel mungkin nanti di kebijakan pemerintah selanjutnya. Masih akan ada tindaklanjutnya, yakni sinkronisasi DTKS.
"Dari Kemenkominfo dan Kemendagri, posisi kita di pemerintah daerah ini membantu kelancaran. Karena untuk proses pengalihan analog ini ada juga yang difasilitasi masing-masing 12 lembaga penyiaran tv swasta yang ditunjuk pemerintah. Mereka itu ditarget 4,2 STB. Nanti basis datanya minta ke kita. Untuk kita belum tau tv swasta yang mana memilih kita, untuk swastanya seperti Trans TV, RCTI. Kalau kita lihat kemarin itu ada Trans 7 berbagi STB. Kita tidak tahu Kukar kebagian tv mana," terangnya.
Ia menjelaskan, STB ini sumbernya 4,2 Juta dari 12 lembaga tv swasta Indonesia, dan 1 Juta Kemenkominfo. Tidak dipungit biaya, khsusu warga miskin. Tujuan pemerintah mempermudah masyarakat miskin, asal punya tv. Syaratnya warga yang masuk dalam data DTKS, dan satu warga hanya boleh memiliki 1 STB, memiliki TV dan bersedia menerima alat STB. Kalau masyarakat umum diminta beralih juga nanti.
"Tentunya kita akan sosialisasikan program ini di Kukar dan akan dipantau juga terjangkau atau tidak. Masalahnya kabupaten kota Indonesia ini ada 700, sedangkan yang kebagian hanya 314. Kita masih nunggu SK penetapan siapa penyalurnya, apakah dari Diskominfo atau TV tadi. Programnya masih baru, tapi di Banda Aceh sudah berjalan TV Swasta yang sudah uji coba," tambahnya.
Ia menambahkan, untuk Kukar kita perlu sekitar 30 ribuan, tapi ini masih dikomunikasikan dengan Dinsos Kukar untuk data-datanya.
"Wilayah keterjangkauan juga, di hulu belum tentu dapat," tutupnya. (One/Adv)