• Minggu, 28 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Jembatan Kutai Kartanegara)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Kepala Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara Ahmad Junaidi memastikan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pihak terkait, untuk membahas penanganan kerusakan lampu hias Jembatan Kutai Kartanegara.

"Insya Allah nanti Rabu kita akan pertemuan seperti apa teknis perbaikannya. Kemudian kita sudah bersurat ke distributor material yang membuat aplikasi lampu hias itu. Mereka juga komitmen untuk lakukan perbaikan. Hanya saat ini posisi mereka di luar daerah," ungkap Ahmad Junaidi.

Ia menjelaskan, lampu hias jembatan ini dibangun ESDM tahun 2020. Kemudian jaminan perawatan satu tahun oleh kontraktor sampai dengan desember 2021 lalu. Setelah itu dilakukan penyerahan kewenangan pengelolaan ke Dishub Kukar pada awal 2022 yakni di bulan Febuari.

"Jadi untuk masa perawatan yang menjadi tanggungan pihak kontraktor sudah selesai pada Desember kemarin. Perawatan selanjutnya Dishub untuk menganggarkan biaya perawatan lampu hias Jembatan Kukar. Kami coba berkoordinasi dengan yang dulu selaku kontraktor. Memang masa jaminan perawatan sudah habis. Tetapi masih ada jaminan material lampu yang masa jaminannya 5 ribu jam. Kemudian jaminan sistem aplikasi masih satu tahun lagi dari pihak distributor material. Kami sudah berkoordinasi dengan teknisi pihak ketiga yang melakukan perawatan," terangnya.

Ia menerangkan, bahwa untuk pengendalian lampu hias ini sebenarnya menggunakan aplikasi cukup dari HP, baik itu mematikan dan menyalakan, lalu kawan dari Dishub yang kendalikan. Tetapi memang aplikasi ini mengalami kerusakan, jadi kita matikan di HP tapi lampu jembatannya tidak mati. Jadi sementara kita matikan secara manual di kilometer bawah jembatan (trafonya).

Memang lanjutnya, ada kerusakan awalnya sedikit, kini lumayan banyak. Dulu huruf K saja, kini beberapa huruf tulisan kutai kartanegara hilang. Kemudian juga lampu-lampu banyak yang rusak. Tapi ini kami berusaha secepatnya, semoga ini bisa segera diperbaiki.

"Saya atas nama pemerintah daerah, Dishub Kukar yang memiliki kewenangan mengelola lampu hias jembatan ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kukar, karena adanya gangguan atau tidak maksimalnya lampu hias. Tapi Insya Allah kami berusaha secepatnya bisa diperbaiki," tuturnya.

Ia menambahkan untuk penganggaran lampu perawatan pihaknya sudah berkoordinasi, mungkin untuk perawatan ini perlu sekitar Rp 200 Juta. Nanti kita akan coba usulkan di anggaran perubahan 2022, semoga bisa disetujui.

"Lampu hias ini tiap tahun paling tidak harus kita siapkan anggaran. Karena kita tidak bisa juga namanya elektrik mudah untuk gangguan, sehingga harapan kita ada anggaran spesial untuk perawatan khusus jembatan ini," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top