TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Dua titik jalan di Dusun Pandamaran, Desa Tuana Tuha yang rusak parah mulai diperbaiki dengan swadaya masyarakat bersama perusahaan sekitar.

Anggota Komisi II DPRD Kukar Sopan Sopian mengatakan, akses jalan rusak ini cukup penting mengingat akses ini menghubungkan 3 Kecamatan di Kukar yakni Tabang, Kembang Janggut dan Kenohan.

"Kami juga berterima kasih karena perbaikan ini ada swadaya dari beberapa perusahaan dan kelompok sopir angkutan, untuk membuat sarana jalan sementara. Kami berharap ini segera ada tanggapan dari Dinas PU Kukar, bagaimana ini bisa dibuatkan jalan alternatif sementara, agar akses ini bisa menjadi lancar dalam hal angkutan masyarakat dan sarana angkutan barang sembako," terang Sopan Sopian.

Politikus Gerindra ini mengaku, bahwa Camat setempat juga sudah mengkondisikan dengan beberapa kepala Desa dan perusahaan sekitar sudah membangun jalan alternatif dan kami harap perbaikan ini bisa dilaksanakan di perubahan tahun ini.

Sementara itu, Kades Tuana Tuha Tommy saat dihubungi mengatakan, sejak Minggu (6/2/2022) kemarin, proses perbaikan dimulai dari pengerjaan gorong-gorong di hulu Pandamaran. Perbaikan sementara dilakukan dengan penimbunan gorong-gorong dengan menggunakan kayu, batu, dan ditutup dengan tanah.

"Perbaikan tersebut mendapatkan bantuan sumbangan kayu dan transportasi dari PT Silva Rimba Lestari dan PT Acacia Andalan Utama. Kemudian ada juga bantuan dari Asosiasi Sopir Belayan yang merupakan gabungan seluruh sopir dari Kecamatan Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang. Itu diinisiasi mereka angkutannya. Dibantu juga oleh swadaya masyarakat di tiga kecamatan itu bergabung," tuturnya.

Selain itu lanjutnya, masyarakat bersama dan tokoh-tokoh setempat juga turut memberikan sumbangannya, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp1 juta. Semua dana tersebut digunakan untuk operasional di lapangan, termasuk pembelian solar dan penyewaan satu unit alat berat berupa exavator mini yang disewa per jam.

"Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak Asosiasi Sopir Belayan, masyarakat yang ikut gotong royong, PT AAU dan PT Silva Rimba Lestari yang turut membantu dalam perbaikan jalan rusak tersebut. Karena kalau menunggu pemerintah agak lama prosesnya, jadi kalau misalnya tanpa bantuan kita tidak bisa melakukan apa-apa, karena kita taunya mengkoordinir di lapangan aja," pungkasnya. (One)