
Acara Pagelaran Seni Budaya Daerah, Pesta Panen (Mecaq Undat) bersama Tiga Desa Budaya di Kecamatan Muara Badak, Kamis (28/5) kemarin berlangsung semarak. Ketiga desa budaya yang memeriahkan pada acara Mecaq Undat itu adalah Desa Budaya Lekaq Kidau Sebulu, Desa Budaya Lung Anai Loa Kulu dan Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak.
Acara digelar di Lamin Desa Budaya Sungai Bawang Kecamatan Muara Badak, yang dihadiri langsung Bupati Hj Rita Widyasari PhD, Kepala Dinas Pariwisata Kukar Sri Wahyuni, Ketua Panitia Serin Njuk,SPd, Ketua Persekutuan Dayak Kalimantan Timur Cabang Kutai Kartanegara, Drs Ubang Hardiyato,MM, anggota DPRD Kukar Wisdiyanto, tokoh masyarakat dan pemuda desa setempat, Serta dihadiri kelompok Dayak Kenyah bermukim di Desa Separi Berambai, Desa Lekaq Dema Jonggon dan Tenggarong Kota.
Bupati Hj Rita Widyasari dalam kesempatan itu mengatakan, dengan adanya pesta panen ini, pemerintah Kutai Kartanegara sangat mendukung setiap upaya masyarakat untuk mengembangkan pertanian didalam tradisi dan budaya, khususnya dalam pertanian tanaman lokal yang dapat dijadikan produk unggulan dari setiap desa Budaya yang ada.
"Sesuai dengan misi Gerbang Raja yaitu meningkatkan sumber pendapataan dana, pengembangan potensi serta daya saing agribisnis, industri dan pariwisata."ungkap Rita Widyasari.
Selain itu, lanjut Rita, diharapkan kepada para petani untuk tetap menjaga kelestarian alam mampu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan, karena hal ini akan berdampak pada peningkatan jumlah dan mutu hasil pertanian.
"Para petani kita kedepannya harus mampu mengolah hasil pertanian khas desa budaya menjadi produk olahan yang berkualitas dan bervariasi. Dimana produk unggulan yang dimiliki merupakan produk yang memiliki karakteristik unik, serta mampu bersaing dengan lain sejenis dan tentunya diharapkan akan meningkatkan perekonomiam dan kesejahteraan desa." Papar Rita Widyasari.
Oleh karena itu kata Rita, mari kita saling bekerja sama untuk memajukan pertanian, dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kutai Kartanegara yang kita cintai bersama.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dalam waktu dekat ini Erau Adat Kutai dan International Folk Art Fetival (EIFAF) akan dilaksanakan. Mari kita dukung dan sukseskan Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival dengan semangat kebersamaan agar kearifan lokal yang dimiliki oleh setiap suku yang ada makin lestara dan memperkaya khazanah budaya Kutai Kartanegara yang kita banggakan."ungkap Rita Widyasari.
Selain itu Rita Widyasari juga berharap kedepannya agar acaranya dikemas lebih meriah lagi untuk meningkatkan pariwisata serta menumbuhkan ekonomi kreatif melalui pameran kerajinan tangan dan hasil pertanian.
Sementara Ketua Panitia Panen Mecaq Undat Serin Njuk,SPd mengatakan kalau kegiatan yang rutin setiap tahun dilaksanan secara bergantian di desa budaya di Kutai Kartanegara itu bertujuan sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempererat tali silahturahmi dan kekeluargaan masyarakat Dayak Kenyak yang bermukim di Kukar, melestarikan dan mengembangkan ada dan budaya Dayak Kenyah, memperkenalkan ada dan budaya daerah kepada generasi muda.
"Pesta ini juga memperlombakan kegiatan olahraga tradisional terdiri dari gasing, ngelecau (menombak), puling (melempar), datun julut (tarian bersama)."katanya. (zol)